Tulang Rawan Orang Dewasa Terdapat Pada Bagian

Tulang Rawan Orang Dewasa Terdapat Pada Bagian – Proses pembentukan tulang disebut osteogenesis dan osifikasi. Faktanya, tubuh terus menerus menciptakan jaringan tulang baru dan memecah tulang tua sesuai kebutuhan.

Tulang adalah bagian dari sistem muskuloskeletal manusia, yang terbuat dari jaringan ikat, kalsium, dan sel-sel khusus untuk membentuk kerangka tubuh. Lalu bagaimana proses pembentukan dan pertumbuhan tulang pada tubuh manusia? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Tulang Rawan Orang Dewasa Terdapat Pada Bagian

Proses pembentukan tulang dikenal sebagai osifikasi atau osteogenesis. Proses osifikasi diawali dengan proses perubahan tulang rawan (jaringan fibrosa) menjadi tulang keras. Osifikasi dimulai sekitar bulan ketiga perkembangan janin di dalam rahim dan berakhir selama perkembangan remaja akhir.

Mengapa Jumlah Tulang Bayi Lebih Banyak Dibandingkan Dengan Jumlah Tulang Orang Dewasa?

Osteoblas (sel pembentuk tulang), osteosit (sel tulang dewasa), dan osteoklas (sel penghancur tulang) adalah tiga jenis sel yang terlibat dalam perkembangan, pertumbuhan, dan regenerasi tulang.

Osifikasi intramembran adalah proses pembentukan tengkorak dan tulang. Selama pengerasan di tengkorak, sel-sel perkembangan saraf berubah menjadi nodul padat.

Proses ini dimulai dengan berkumpulnya sel punca mesenkimal dan membentuk osteoblas. Pada saat inilah osifikasi dimulai dan mencakup langkah-langkah berikut:

Osifikasi endokondral melibatkan penggantian kartilago hialin dengan jaringan tulang. Dalam anatomi manusia, ini adalah sebagian besar struktur kerangka.

Anatomi Tulang Manusia

Tulang ini disebut tulang endokhondral. Pada proses ini tulang rawan hialin merupakan cikal bakal tulang yang akan terbentuk.

Pada tahap ini dapat dikatakan osifikasi adalah perkembangan tulang rawan menjadi panjang. Osifikasi pada epifisis mirip dengan diafisis. Hanya saja tulang seponnya diawetkan.

Karena itu, tulang tidak bisa lagi tumbuh saat seseorang mencapai usia 20 tahun. Sekalipun tulang berhenti bertambah panjang, kepadatan atau diameter tulang dapat terus bertambah sepanjang hidup. Peningkatan diameter ini disebut pertumbuhan aposisional.

Struktur jaringan tulang dalam proses pembentukan dan pertumbuhannya berbeda-beda dan memiliki fungsinya masing-masing. Pada dasarnya, ada tiga jenis jaringan tulang pada tubuh manusia, yaitu:

Bab 7. Kartilago

Jenis jaringan tulang padat ini terdiri dari lapisan luar yang kuat, tahan lama, dan padat. Jenis jaringan tulang pada tubuh manusia kebanyakan adalah jaringan padat

Berbeda dengan tulang kompak, jaringan tulang sepon terdiri dari jaringan berbentuk gelendong yang lebih fleksibel, kurang padat, dan lebih ringan.

Struktur jaringan tulang ini terdapat di ujung tulang dan terasa halus. Jaringan ini ditutupi oleh tulang rawan yang menghubungkan tulang ke organ lain.

Khususnya pembentukan dan penyimpanan sel darah merah di sumsum tulang. Sumsum tulang dapat ditemukan pada jaringan tulang yang merupakan kunci sistem kekebalan tubuh manusia.

Ulangan Sistem Gerak

Jaringan tulang terus diperbaiki. Padahal, mungkin saat ini proses tersebut sedang terjadi di tubuh Anda. Proses perbaikan jaringan tulang tua terdiri dari dua proses, yaitu proses resorpsi dan pembentukan.

Contoh tulang yang terdiri dari tulang panjang adalah humerus dan tulang kering di kaki. Jumlah tulang manusia jenis ini sebenarnya tidak banyak.

Sesuai namanya, tulang pendek lebih kecil dari tulang panjang. Biasanya tulang ini berbentuk persegi atau bulat. Beberapa contoh tulang pendek adalah tulang yang membentuk pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

Tulang pipih adalah tulang yang memiliki bentuk pipih. Tulang pipih dapat bervariasi ukurannya, dari kecil hingga besar. Contoh tulang pipih termasuk tulang rusuk, tulang panggul, dan lempeng tengkorak.

Jaringan Tulang Rawan

Tulang berbentuk tidak beraturan tidak dapat diklasifikasikan sebagai tulang panjang, pendek, atau pipih. Sebab, bentuk tulang ini cukup acak.

Tulang sesamoid adalah tulang yang baru terbentuk setelah lahir. Tulang ini terbentuk di antara urat-urat yang mengikat sendi-sendi tubuh. Tulang seamoid pada tubuh manusia hanya ada dua, yaitu patela (terletak di lutut) dan tulang pisiform (terletak di pergelangan tangan).

Menurut Better Health, jumlah tulang dalam tubuh manusia berada di kisaran 206 tulang. Ini tidak termasuk tulang di gigi dan tulang kecil di tendon.

Proses perbaikan dan pembentukan jaringan tulang dipengaruhi oleh hormon tubuh, seperti vitamin D, hormon paratiroid, testosteron, dan estrogen.

B_709897f4 F8f1 41a0 Bb19 Df47c378a4f6

Oleh karena itu, sebaiknya menjaga kesehatan tulang mulai dari sekarang untuk mencegah gangguan kesehatan. Seperti patah tulang, osteoporosis, infeksi tulang, radang tulang, hingga pertumbuhan yang tidak normal.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang proses pembentukan dan pertumbuhan tulang manusia, tanyakan langsung ke dokter Anda di aplikasi Family Health.

Selain membuat makanan enak, banyak manfaat kesehatan dari minyak wijen yang bisa Anda dapatkan, mulai dari menguatkan jantung, mengontrol gula darah, hingga membantu meredakan gejala radang sendi.

Bronkitis adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus, bakteri atau partikel yang menyebabkan iritasi pada saluran bronkial. Ada banyak herbal yang bisa dijadikan alternatif, salah satunya adalah madu.

Struktur Rangka Manusia & Fungsinya: Jenis Tulang, Kartilago Osteon

Selama ini kita sering mendengar tentang berbagai buah yang diharamkan bagi ibu hamil. Namun, benarkah buah-buahan tersebut berbahaya bagi janin? Berikut penjelasannya, tulang manusia berbeda dengan tulang hewan dari segi struktur, ketebalan, ukuran dan umur tulang (osifikasi). Setiap manusia memiliki 190 tulang, dan tulang tersebut terbagi menjadi tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih dan tulang tidak beraturan. Kami menemukan tulang panjang di tangan dan kaki seperti humerus, radius, ulna, femur, tibia dan fibula. Tulang pendek termasuk skapula / klavikula, metakarpal dan metatarsal (jari tangan dan kaki). Tulang pipih ditemukan pada tulang tengkorak seperti frontal, parietal dan oksipital. Tulang tidak beraturan adalah tulang belakang dan pangkal cranii. (Indriati, 2004).

Secara umum, kerangka orang dewasa memiliki dua komponen struktur dasar, yaitu tulang spons dan tulang kompak/kortikal. Struktur kompak / kortikal hadir di tepi tulang panjang yang menutupi permukaan luar. Pada bagian dalam tulang terdapat struktur spongiosa seperti jaring sedangkan bagian tengah tulang panjang kosong atau disebut rongga medula bagi tulang (Indriati, 2004).

Pada persendian, tulang padat ditutupi oleh tulang rawan seumur hidup yang disebut tulang subkondral. Tulang subkondral pada persendian ini lebih halus dan berkilau dibandingkan dengan tulang padat yang tidak terletak pada persendian. Contohnya adalah bagian distal humerus atau siku. Selain itu tulang subkondral pada persendian tidak memiliki alur Haversian (Indriati, 2004).

Di tulang belakang, strukturnya keropos dan disebut tulang trabekular atau kanselus. Daerah tulang trabekular kerangka tumbuh memiliki tempat sumsum tulang merah, jaringan pembentuk darah atau hemopoietik yang menghasilkan sel darah merah, sel darah putih dan trombosit. Sumsum berfungsi terutama sebagai tempat penyimpanan sel-sel lemak di dalam rongga tulang panjang, yang dikelilingi oleh tulang padat. Selama pertumbuhan, sumsum tulang merah terus digantikan oleh tulang kuning pada sebagian besar tulang panjang (Indriati, 2004).

Mengenal Apa Itu Chiropractic, Serta Keunggulannya

Bagian tulang panjang yang berbentuk silinder dan panjang disebut diafisis, sedangkan ujung proksimal dan distal disebut epifisis dan metafisis. Jadi, diafisis adalah batang tulang panjang, epifisis adalah ujung tulang panjang sedangkan metafisis adalah ujung tulang panjang yang memanjang ke samping. Selama hidup, bagian luar tulang non-tulang rawan ditutupi oleh periosteum. Periosteum adalah membran vaskularisasi yang memberi nutrisi pada tulang. Bagian dalam tulang ditutupi oleh endosteum / membran seluler. Baik periosteum dan endosteum adalah jaringan osteogenik yang diisi dengan sel pembentuk tulang. Pada periosteum yang mengalami trauma, sel-sel pembentuk tulang bertambah jumlahnya. Pada periostitis/trauma pada periosteum ditandai dengan terbentuknya tulang baru pada permukaan luar tulang seperti mesh/trabecular (Indriati, 2004) Perbedaan tulang rawan dengan tulang keras dapat dilihat dari banyak aspek. Namun, kedua jenis jaringan tersebut termasuk dalam tubuh manusia.

Tulang adalah bagian dari sistem kerangka yang membentuk kerangka tubuh. Setiap tulang akan menjalankan fungsinya. Tak terkecuali tulang rawan dan tulang.

Tulang mengandung kalsium dalam bentuk garam. Berdasarkan jaringan penyusunnya ada dua jenis, yaitu tulang rawan dan tulang.

Paling sering, tulang lunak atau tulang rawan ditemukan pada anak-anak. Pada saat yang sama, osteon atau tulang keras memiliki struktur yang padat. Biasanya kapurnya banyak.

Sistem Rangka, Sendi Dan Otot, Materi Ipa Kelas 8

Tulang rawan dan osteon adalah dua tulang yang ditemukan dalam tubuh manusia. Pengelompokan tulang ini didasarkan pada komposisinya. Meskipun sama-sama pembuat bingkai, mereka memiliki hal yang berbeda.

Osteon dihasilkan dari osteoblas dan memiliki sel progenitor sebagai pembangun osteosit. Sel-sel ini adalah sel tulang dewasa dan osteoklas. Nantinya sel-sel besar tersebut akan merusak jaringan tulang.

Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan tulang, perbaikan, dan pembentukan tulang. Ada jenis sel lain yang mengontrol pergerakan kalsium dan fosfat masuk dan keluar dari tulang.

Perbedaan keduanya dapat dilihat dari struktur selnya. Tulang rawan mengandung zat yang disebut kondrosit. Kondrosit berasal dari sel prekursor yang disebut kondroblas.

Jenis Jenis Kelainan Pada Tulang Dan Cara Pencegahannya

Dalam hal ini, kondroblas akan menghasilkan matriks. Mengandung serat kolagen dan elastin. Keduanya hadir dalam kondrosit dewasa.

Tergantung pada jenis tulang, tulang rawan dan osteon berbeda. Osteon adalah berbagai tulang panjang, pendek, pipih, dan tidak beraturan.

Jenis tulang ini kuat dan tidak fleksibel. Serta tulang rawan yang merupakan jaringan ikat fleksibel. Tulang-tulang ini hialin, berserat, dan elastis.

Perbedaan antara tulang rawan dan tulang juga terletak pada struktur fisiknya. Tulang rawan memiliki susunan sel kondrosit yang dapat menghasilkan matriks ekstraseluler. Tulang ini tidak sekeras osteon karena tidak memiliki pembuluh darah.

Mengenal Sendi Mati Dan Penjelasan Lengkap

Berbeda dengan osteon yang merupakan gabungan antara sel hidup dan sel mati. Tulang ini tertanam dalam matriks. Osteon memiliki lapisan keras yang berarti permukaan yang padat dan padat.

Interior ruang dengan jaringan spons. Bentuknya keropos dan berguna untuk perlindungan tulang dan pembuluh darah.

Ada jaringan lain di dalam osteon, termasuk periosteum, saraf, dan endosteum. matriks osteon memiliki komponen organik dan anorganik. Pembentukan tulang ini merupakan hasil dari pengerasan matriks.

Karena sifatnya yang fleksibel, tulang rawan juga berperan sebagai penyangga bentuk tubuh. termasuk pelindung telinga dan hidung.

Pdf) Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia

Sedangkan tulang keras atau osteon berfungsi melindungi tubuh dari cedera mekanis. Misalnya, tengkorak berguna untuk melindungi otak. Osteon juga berperan dalam pergerakan tubuh manusia.

Pasalnya, otot rangka melekat pada tulang. Sehingga seseorang dapat bergerak dengan mudah. Osteon juga berperan dalam penyimpanan mineral kalsium dan eritrosit.

Setelah mempelajari perbedaan antara tulang rawan dan tulang, saatnya beralih ke penyakit. Ternyata, osteon dan tulang rawan juga

Leave a Comment