Tujuan Pembelahan Meiosis Adalah – Standar Kompetensi : Mengidentifikasi proses reproduksi pada tumbuhan, hewan dan manusia Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi proses reproduksi sel pada makhluk hidup
Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan yang memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Jumlah kromosom pada sel anak berpasangan (diploid)
Tujuan Pembelahan Meiosis Adalah
4 FASE – PROFASE FASE MITOSIS, sentriol terbentuk, sentriol memancarkan benang gelendong. Inti menghilang, kromatin memendek menjadi kromosom. Kromosom berlipat ganda menjadi kromatid. METAFASE, kromatid berbaris di ekuator. ANAFASE, kromatid bergerak ke kutub yang berlawanan.
Materi Lengkap] Pembelahan Sel: Pengertian, Fungsi, Tujuan, & Jenis
5 TELOPHASE, kromatid mencapai kutub, gelendong menghilang, selubung inti dan reformasi nukleolus. Sel membelah menjadi dua bagian. INTERFASE, fase istirahat. Pada fase ini, sel mempersiapkan diri dengan mengumpulkan bahan dan energi untuk pembelahan lebih lanjut.
11 B. PEMBAGIAN MEIOSIS Meiosis terjadi dalam dua fase pembelahan tanpa melewati interfase, yaitu meiosis I dan meiosis II. Meiosis I, terdiri dari beberapa fase: Profase I, terdiri dari beberapa fase: Leptonema, untaian kromatin pada mosomes. Zygynema, kromosom homolog saling berdekatan. Pada pachynema, kromosom berlipat ganda untuk membentuk tetrad. Diplonema, kromatid diperpendek dan diperbesar. Diakinesis, sentrosom membentuk sentriol, nukleus menghilang.
Anafase I, pasangan kromosom homolog terpisah dan bergerak menuju kutub. Telofase I, terjadi sitokinesis. Meiosis II terdiri dari beberapa fase: a. Profase II b. Metafase II c. Anafase II d. Telofase II
Tujuan: pada organisme multisel untuk pembentukan sel kelamin (gamet). Pada tumbuhan, terjadi pada kepala sari dan putik, pada hewan, pada alat kelamin. Fase pembelahan: meiosis I dan meiosis II Hasil: empat sel anakan yang memiliki setengah jumlah kromosom induknya (haploid). MEIOSIS Tujuan: pada organisme uniseluler untuk reproduksi, pada organisme multiseluler untuk reproduksi dan pertumbuhan sel. Pada tumbuhan terjadi pada jaringan meristematik, pada hewan terjadi pada sel tubuh. Fase pembelahan: profase, metafase, anafase, telofase dan interfase Hasil: dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induknya (diploid)
Pembelahan Sel Mitosis → (bacaan Ringan Dari)
Agar situs web ini berfungsi, kami mencatat data pengguna dan membaginya dengan pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui Kebijakan Privasi kami, termasuk kebijakan cookie Sebagai proses regenerasi sel mati/rusak Proses: Sel punca mentransfer salinan informasi genetik ke sel anak, dan seterusnya. Sitoplasma sel induk mengandung enzim dan organel. Proses pembelahan terjadi secara bertahap untuk memastikan bahwa sel anak menerima materi genetik yang sama dengan sel induk.
2 SIKLUS SEL: Kegiatan yang berlangsung dari satu pembelahan sel ke pembelahan berikutnya disebut siklus sel atau siklus sel. Siklus sel mencakup dua fase: interfase, fase mitosis, atau fase pembelahan.
3 Interfase Interfase terdiri dari tiga fase, yaitu tahap G1, S dan G2. Fase G1 atau G1 (pertumbuhan) 5 –– 6 jam, dimana terdapat aktivitas biosintetik yang tinggi. Sel secara aktif mensintesis RNA (transkripsi) dan protein (transisi) dan membentuk sitoplasma baru, yang nantinya akan menjadi bahan untuk membangun sel anak. Peristiwa ini mendorong nukleus dan sitoplasma untuk mengembang. Panjang G % waktu siklus. Fase S atau fase S (sintesis) sel tumbuh dengan menjalin kromosomnya selama 10 –- 12 jam, yang merupakan fase replikasi dan transkripsi DNA, sehingga sel anakan mengandung materi genetik yang sama dengan sel induk. Durasi juga % dari waktu satu siklus.
Fase 4 G2 atau fase G2 tumbuh sambil mempersiapkan pembelahan 4 –– 6 jam, adalah fase persiapan diri sel untuk pembelahan. Inti masih jelas diselimuti oleh membran inti yang mengandung satu atau lebih nukleolus. Dua sentrosom muncul di luar nukleus, terbentuk selama interfase awal melalui proses replikasi dari satu sentrosom. Mikrotubulus memanjang dari sentrosom dalam susunan radial yang disebut aster. Kromosom telah terduplikasi (selama fase S) tetapi dalam keadaan ini mereka tidak dapat dibedakan secara individual, karena masih dalam bentuk serat kromatin yang terkemas secara longgar. Selama periode ini, semua bahan sitoplasma dan organel berukuran dua kali lipat. Durasi adalah 10-20% dari waktu siklus. Fase M (mitosis) mitosis dan sitokinesis ± 1 jam.
Pembelahan Meiosis Sering Di Sebut Juga Dengan
6 MITOSIS Tujuan : Pada hewan uniseluler, untuk reproduksi sendiri (reproduksi) Pada hewan multisel, untuk perbanyakan dan pertumbuhan sel. Ini terjadi di semua jaringan tubuh, baik jaringan somatik (vegetatif) maupun perkecambahan (generatif). Fase pembelahan: PROMAT (profase, metafase, anafase dan telofase). Hasilnya: dua sel anak yang memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induknya (diploid).
8 PROFASE Chromatin menjadi lebih pendek dan lebih tebal. Kromosom terbentuk. Setiap kromosom kemudian membelah dan memanjang dan kromosom anak ini disebut kromatid. Selaput nukleus mulai menghilang. Sentriol (bentuk seperti bintang di sitoplasma) juga membelah
10 ANAFASE. Kedua kromatid terpisah dan ditarik oleh serat gelendong yang terbentuk di kutub sel yang berlawanan. Setiap kromatid memiliki karakteristik herediter yang sama. Mulai sekarang, kromatid bertindak sebagai kromosom baru.
Sel kromosom serupa terbentuk di setiap kutub sel. Serat gelendong menghilang dan membran inti terbentuk kembali. Kemudian sel plasma membelah menjadi dua bagian. Proses ini disebut sitokinesis. Pada sel hewan, sitokinesis ditandai dengan pembengkokan sel ke arah dalam, sedangkan pada tumbuhan, karena sel memiliki dinding, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya sebagian sel di tengah sel.
Pembelahan Sel Pada Makhluk Hidup
12 MEIOSIS Pada hewan multisel, untuk pembentukan sel kelamin (gamet). Meiosis mengurangi jumlah kromosom sehingga keturunannya memiliki jumlah kromosom yang sama. Pada tanaman, itu terjadi pada benang sari dan putik. Pada hewan, itu terjadi di alat kelamin.
13 MEIOSIS Terjadi melalui dua rangkaian tahapan, yaitu meiosis I (PRO(lezipadidia)MAT I) dan meiosis II (PROMAT II). Hasil: empat sel anakan yang memiliki setengah jumlah kromosom sel induk (haploid)
(a), (b) Profase I, dibagi menjadi 5 fase: leptoten, zigoten, pakiten, diploten dan diakinesis (c) Metafase 1. Bivalen ditempatkan secara acak di tengah sel. (d) Anafase 1. Sekarang kromosom homolog (masing-masing terdiri dari 2 kromatid) terpisah satu sama lain dan ditarik oleh serat gelendong ke kutub sel yang berlawanan. Ini berarti bahwa jumlah kromosom menjadi setengahnya, dari keadaan diploid (2n) menjadi keadaan haploid (n) (e) Telofase 1. Sekarang sitokinesis berlanjut sehingga sel induk yang semula diploid masing-masing menjadi dua sel anak haploid.
16 Profase I Pada profase I terjadi beberapa tahapan yaitu : Leptonema (leptotene), kromatin membentuk kromosom. Zygonema (zygotene), membentuk pasangan kromosom homolog. Pakynema (pachyten), kromosom berlipat ganda menjadi 2 kromatid. Diplonema (diploten), kromatid menebal, membesar, mengencang dan menyatu. Diakinesis terjadi, rekombinasi crossover gen dan sentriol terpisah.
Materi Kelas 9 Tentang Pembelahan Sel Meiosis Dan Mitosis
(f) Profase II, serat gelendong terbentuk lagi (g) Metafase II. Kromosom terletak di tengah sel (h) Anafase II. Setiap kromosom membelah, kromatid terpisah dan menarik ke kutub yang berlawanan untuk membentuk kromosom. (i), (j) Telofase II. Sitokinesis terjadi lagi, diikuti dengan pembentukan membran inti.
19 TUGAS Mendeskripsikan fase mitosis dan meiosis pada sel. Jawaban harus dikirim paling lambat 11 Mei 2016 ke alamat
Agar situs web ini berfungsi, kami mencatat data pengguna dan membaginya dengan pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menerima Kebijakan Privasi kami, termasuk Kebijakan Cookie kami.