Tenaga Yang Banyak Merusak Bentuk Bentuk Permukaan Bumi Adalah Tenaga

Tenaga Yang Banyak Merusak Bentuk Bentuk Permukaan Bumi Adalah Tenaga – Proses geologi berperan dalam mengubah dan menciptakan bentuk-bentuk di permukaan bumi. Perubahan bentuk akibat proses geologis biasanya tidak terjadi dalam sekejap, melainkan membutuhkan waktu yang lama. Menurut modul “Geologi Pertambangan” yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, proses geologi dapat dipengaruhi oleh gaya-gaya yang berasal dari dalam dan luar bumi.

Energi yang berasal dari dalam bumi disebut endogen. Gaya endogen merupakan penyebab permukaan bumi tidak rata dan perbedaan kerak bumi antar lempeng. Secara umum aktivitas endogen terbagi menjadi tiga, yaitu vulkanisme, tektonik, dan kegempaan.

Tenaga Yang Banyak Merusak Bentuk Bentuk Permukaan Bumi Adalah Tenaga

Sedangkan energi yang berasal dari luar bumi disebut eksogen. Proses ini dapat dipengaruhi oleh kekuatan atau aktivitas yang ada di luar Bumi, seperti aliran air, gelombang, atmosfer (suhu dan iklim), angin, dan organisme. Baik gaya endogen maupun eksogen berperan dalam membentuk lanskap yang ditemukan di permukaan bumi.

Docx) Kayak Gimana Sih Bentuk Bumi Itu

Gaya endogen berperan dalam menciptakan lanskap yang berbeda terkait dengan bentuk permukaan bumi yang tidak rata, termasuk gunung, bukit, gunung, lembah, atau jurang. Bentuk-bentuk berikut diproduksi oleh energi endogen:

Mengutip modul “Geografi SMA” yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pembentukan gaya endogen yang disebabkan oleh peristiwa tektonik adalah benua dan pegunungan. Ada dua proses tektonik yang mempengaruhi formasi ini, yaitu:

Peristiwa vulkanik sendiri dihasilkan dari peristiwa intrusi magma dan ekstrusi magma. Terbentuknya energi endogen yang diakibatkan oleh aktivitas gunung berapi berupa berbagai bentuk dan jenis letusan gunung berapi. Ini karena vulkanisme menyebabkan setiap gunung berapi memiliki tekanan gas, kedalaman reservoir, dan lelehan magma yang berbeda.

Seismik atau gempa bumi merupakan peristiwa endogen yang berperan dalam membentuk permukaan bumi. Peristiwa seismik dapat dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik, debris (terrane) dan aktivitas tektonik yang disebabkan oleh perpindahan batuan litosfer. Contoh formasi yang terbentuk dari peristiwa seismik adalah reruntuhan tebing batu, reruntuhan gua besar, hingga pergeseran lempeng tektonik.

Mengembalikan Kilau Cahaya Istiqlal

Berbeda dengan energi endogen, energi eksogen memiliki sifat mengubah bentuk permukaan bumi yang dibentuk oleh energi endogen. Gaya eksogen menyebabkan perubahan bentuk atau relief permukaan bumi. Formasi berikut dihasilkan oleh energi eksogen:

Pelapukan adalah proses di mana batuan dipecah dari gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil. Pelapukan juga dapat dipengaruhi oleh air, dimana terdapat lapisan-lapisan bongkahan batuan yang larut dalam air. Peristiwa ini dipengaruhi oleh suhu, iklim, gletser dan komposisi kimia, serta mineral penyusunnya.

Erosi dan abrasi (erosi akibat air laut) adalah peristiwa pengikisan yang disebabkan oleh media yang bergerak seperti air sungai, angin, gelombang laut dan gletser. Contoh peristiwa pembentukan erosi antara lain:

Atau pergerakan batuan dan bumi yang disebabkan oleh gravitasi. Kejadian ini banyak dijumpai di lereng benua baik di darat maupun di laut. Salah satu formasi dari

Tenaga Eksogen Sma Kelas X

Peristiwa sedimentasi adalah endapan material yang didukung oleh media air, angin, dan es di dalam suatu cekungan. Contoh terbentuknya proses sedimentasi adalah meander (sungai yang berliku), delta, tanggul alam,

Energi endogen dan eksogen dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan di Bumi. Menurut Rumahlearning, berikut adalah dampak positif energi endogen terhadap pembentukan permukaan bumi:

Di sisi lain, energi endogen dan eksogen juga dapat berdampak negatif bagi kehidupan di permukaan bumi. Dampak negatif energi endogen antara lain: BENTUK WAJAH BUMI Energi eksogen Energi eksogen adalah energi yang berasal dari luar bumi. Sifat umum energi eksogen adalah mengubah bentuk permukaan bumi yang dibentuk oleh energi endogen. Bukit atau bebatuan yang terbentuk akibat energi endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi. Secara umum energi eksogen berasal dari 3 sumber yaitu: Atmosfer yaitu perubahan suhu dan angin. Air yang dapat berupa air mengalir, pancuran hujan, gelombang laut, gletser dan sebagainya. Organisme adalah mikroorganisme, tumbuhan, hewan dan manusia. Di permukaan laut, litosfer yang muncul akan mengalami abrasi oleh gaya eksogen, yaitu oleh pelapukan, erosi dan transportasi, serta sedimentasi. Misalnya, di permukaan laut, perbukitan muncul akibat aktivitas tektonik atau vulkanisme. Pertama bukit-bukit dihancurkan oleh kekuatan pelapukan, kemudian puing-puing yang hancur terbawa oleh kekuatan air, angin, gletser, atau hanya oleh gravitasi bumi. Hasil pengangkutan tersebut kemudian diendapkan, ditumpuk di bagian lain yang pada akhirnya membentuk tumpukan atau bentangan relief yang digerus dari yang kasar sampai yang halus. Contoh lain dari gaya eksogen adalah erosi pantai. Setiap kali air laut menyentuh pantai, tanah dan bebatuan terkikis dan terbawa air. Tanah dan bebatuan yang terbawa air kemudian diendapkan dan membuat pantai menjadi dangkal. Di daerah pegunungan

Energi eksogen Energi eksogen adalah energi yang berasal dari luar bumi. Sifat umum energi eksogen adalah mengubah bentuk permukaan bumi yang dibentuk oleh energi endogen. Bukit atau bebatuan yang terbentuk akibat energi endogen terkikis oleh angin, sehingga dapat mengubah bentuk permukaan bumi.

Pdf) Modul Pendidikan Antikorupsi Sd 5

Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin. Air, yang dapat berupa arus air, hujan rintik-rintik, gelombang laut, gletser,

Di permukaan laut, litosfer yang muncul akan mengalami abrasi oleh gaya eksogen, yaitu oleh pelapukan, erosi dan transportasi, serta sedimentasi. Misalnya, di permukaan laut, perbukitan muncul akibat aktivitas tektonik atau vulkanisme. Pertama, perbukitan dihancurkan oleh kekuatan pelapukan, kemudian puing-puing yang hancur diangkut oleh kekuatan air, angin, gletser, atau hanya oleh gravitasi bumi. Hasil pengangkutan tersebut kemudian diendapkan, ditumpuk di bagian lain yang pada akhirnya membentuk tumpukan atau bentangan relief yang digerus dari yang kasar sampai yang halus.

Contoh lain dari gaya eksogen adalah erosi pantai. Setiap kali air laut menyentuh pantai, tanah dan bebatuan terkikis dan terbawa air. Tanah dan bebatuan yang terbawa air kemudian diendapkan dan membuat pantai menjadi dangkal. Di daerah pegunungan Anda juga bisa menemukan bukit berbatu yang semakin kecil karena angin.

Daratan adalah bagian permukaan bumi yang tidak digenangi air. Daerah yang termasuk daratan antara lain pegunungan, perbukitan, dataran, dan lembah. Tanahnya banyak mengandung air. Permukaan tanah juga ada yang tergenang air dan ada pula yang kering. Bagian negara yang kering adalah gurun, dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan. Bagian tanah yang tergenang air, seperti rawa, danau, dan sungai.

Soal Geografi Sumatif Tengah Semester Kelas 12 + Kunci Kurikulum Merdeka

1. Pegunungan Pegunungan merupakan bagian tertinggi negara, bentuknya menyerupai kerucut. Pegunungan terdiri dari puncak yang dibatasi oleh lereng. Kemiringan adalah sisi miring atau miring. Pegunungan terbentuk selama jutaan tahun.

2. Pegunungan Pegunungan merupakan rangkaian pegunungan yang bersambung. Daerah tinggi tidak selalu gunung. Daerah yang lebih rendah dari gunung disebut perbukitan. Daerah dengan banyak bukit disebut perbukitan.

3. Dataran adalah tanah yang perbedaan ketinggian antara satu daerah dengan daerah lain hampir tidak ada. Terdapat dua dataran yaitu dataran tinggi dan dataran rendah.

Dataran tinggi adalah dataran yang terletak di daerah pegunungan. Ketinggiannya dari 500 meter hingga 1.500 meter di atas permukaan laut. Misalnya kawasan Dieng, Bukittinggi dan Kota Bandung. Dataran rendah merupakan dataran yang terletak di daerah pesisir. Ketinggiannya dari 0 hingga 500 meter di atas permukaan laut. Misalnya dataran rendah di pesisir utara Jawa dan dataran rendah di pesisir timur Sumatera.

Ingin Tahu Soal Tenaga Eksogen Dan Endogen? Yuk Simak

4. Lembah, Ngarai dan Parit Lembah adalah dataran rendah diantara perbukitan. Lembah, pada umumnya, diberi makan oleh sungai. Misalnya Lembah Karmel di Jawa Barat dan Lembah Kuyawagi di Papua. Lembah yang dalam, sempit dan berdinding curam disebut jurang. Ngarai adalah lembah yang dalam dan lebar di antara kedua dindingnya. Misalnya Ngarai Sianok di Sumatera Barat dan Ngarai Kalipanur di Jawa Tengah.

Permukaan bumi banyak mengandung air. Sekitar 2/3 permukaan bumi adalah lautan. Permukaan dasar laut tidak mulus. Di dasar laut terdapat perbukitan laut dan pegunungan laut. Jurang terdalam di lautan disebut palung laut.

Wilayah laut terdiri dari : 1. Laut, merupakan cekungan yang dalam berisi air. Teluk adalah laut yang menjorok keluar dari daratan.3. Selat adalah laut sempit di antara pulau-pulau. Laut merupakan laut yang sangat luas dan dalam.

Sejak dahulu kala, orang telah melakukan perjalanan melintasi lautan. Kemudian mereka menceritakan perjalanan mereka. Gambar ini digunakan sebagai dasar pembuatan peta bumi. Sekarang hanya dilakukan melalui satelit.

Penyebab Perubahan Rupa Bumi Serta Contoh Fenomenanya

Pernahkah Anda melihat objek pada Gambar 8.4? Objek ini disebut bola dunia. Globe adalah peta dunia yang digambarkan pada objek berbentuk bola. Bentuk permukaan bumi dapat digambarkan pada bola dunia dan peta. Peta adalah gambaran dua dimensi suatu tempat di permukaan bumi. Peta harus memiliki simbol, arah utama, skala, dan penunjuk.

Pada globe dan peta, bagian permukaan bumi yang berupa daratan diberi warna hijau dan kuning. Warna hijau melambangkan dataran rendah, sedangkan warna kuning melambangkan dataran tinggi. Pegunungan berwarna kuning kecokelatan. Laut, danau, dan sungai berwarna biru. Berdasarkan apa yang Anda lihat di bola dunia, wilayah bumi mana yang lebih luas, daratan atau lautan?

Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa ada tiga jenis batuan di bumi yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Ketiga batuan tersebut dapat berubah menjadi batuan metamorf tetapi juga dapat berubah menjadi batuan lainnya. Semua batuan akan mengalami pelapukan dan pengikisan menjadi partikel atau fragmen yang lebih kecil yang pada akhirnya dapat membentuk batuan sedimen. Batuan juga dapat melebur atau melebur menjadi magma dan kemudian berubah menjadi batuan beku. Semua ini disebut sepeda gunung atau ROCK BIKE.

1. Pelapukan fisik : perubahan suhu dari panas ke dingin akan menyebabkan batuan mengalami perubahan. Hujan juga dapat menyebabkan tumbuhnya retakan pada batuan sehingga proses fisik tersebut dapat memecah batuan menjadi potongan yang lebih kecil.

Geografi Lingkungan: Tenaga Pembentuk Permukaan Bumi (tektonisme)

2. Pelapukan kimia: beberapa jenis larutan kimia dapat bereaksi dengan batuan, misalnya larutan HCl akan bereaksi dengan batu kapur. Bahkan air dapat bereaksi untuk melarutkan jenis batuan tertentu. Contoh nyata adalah “hujan asam” yang sangat mempengaruhi terjadinya pelapukan kimiawi.

3. Pelapukan biologis: Selain itu

Leave a Comment