Teknik Perbanyakan Tumbuhan Seperti Tampak Pada Gambar Adalah

Teknik Perbanyakan Tumbuhan Seperti Tampak Pada Gambar Adalah – DERMAGA. – Menurunnya batang terlihat pada hari-hari pertama batang daun masih layu, setelah seminggu terlihat batang mengarah ke atas kemudian akan tumbuh tunas dan akar baru pada batang di bawah.

Ada beberapa teknik perbanyakan aglaonema dan teknik ini dikatakan sebagai teknik yang paling aman yaitu okulasi dan pembengkokan batang, Sabtu 3 Oktober 2020.

Teknik Perbanyakan Tumbuhan Seperti Tampak Pada Gambar Adalah

Teknik okulasi aglaonema berbeda dengan okulasi batang pada tanaman yang berbatang keras, bila cangkok pohon memiliki batang yang keras maka kulit luarnya dikupas, sedangkan untuk aglaonema tidak perlu.

Perbedaan Tanaman Dan Tumbuhan, Ciri Ciri Dan Jenisnya

Caranya sangat mudah, carilah pot khusus transplantasi yang terbuat dari plastik transparan atau cukup menggunakan gelas air mineral kemasan atau plastik.

Teknik ini disebut paling aman karena tidak berisiko, hanya membutuhkan waktu sekitar tiga minggu untuk membentuk akar hingga siap dipindahkan sekitar dua atau tiga bulan.

Hanya saja caranya dengan membengkokkan batangnya, istilah mudahnya posisi tanamnya adalah dengan mencondongkan badan agak miring kemudian akar dan batangnya ditutup dengan cara ditanam.

Batang hasil cangkokan dapat dimuati media tanam tanpa kemungkinan patah, sehingga batang cangkokan tidak terlalu panjang dan dapat menahan beban dengan kuat.

Dasar Dasar Agribisnis Tanaman

Sedangkan bagi yang merunduk biasanya batangnya terlalu panjang, jika nantinya menerima berat tanah akan merusak tanaman jika terkena angin.

Beberapa penghobi yang sudah mumpuni mungkin tidak ragu untuk memotong batang karena sudah memiliki keahlian, apalagi dengan aglaonema yang sudah cukup tua.

Lebih aman dan tidak terlalu berisiko untuk membengkokkan batang, misalnya jika belum cukup umur atau penanam salah mengidentifikasi umur Aglaonema, membengkokkan batang atau mencangkok kurang berisiko.

Caranya bersihkan tanaman, siapkan media dan pot, cari wadah berbentuk persegi panjang, jika ditekuk lehernya untuk menyangga batang dan daun, lalu ikat selang agar ujung wadah plastik tidak runcing. . menyakitinya

Bila Juragan Valas Kepincut Euphorbia

Tak jauh berbeda, pot persegi yang digunakan harus memiliki lubang sebanyak potnya, dengan media tanaman yang berpori, agar air merembes melimpah.

Nah setelah dua sampai tiga bulan akan terlihat tunas baru mulai muncul pada batang serta akar di bawahnya, kemudian sampai ada tiga atau empat daun baru yang berani dipisahkan atau dipotong dan dimasukkan ke dalam pot.Pengumuman Penting Dijadwalkan Server. Pemeliharaan pada (GMT) Minggu, 26 Juni, pukul 02.00 – 08.00. situs web akan mati untuk waktu yang ditentukan!

Deskripsi: Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Kata kunci: jaringan tumbuhan, struktur dan fungsi, jaringan tumbuhan, organ tumbuhan, SIFAT TOTIPOTENSI DAN KULTUR JARINGAN

I. KOMPETENSI DASAR: 3.3 Menganalisis hubungan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dan fungsi organ pada tumbuhan. II. TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan meristem pada tumbuhan. 2. Membedakan ciri-ciri berbagai jenis jaringan permanen (jaringan dewasa). 3. Jelaskan fungsi berbagai jenis jaringan tetap (jaringan dewasa). 4. Membandingkan struktur sel berbagai jaringan tumbuhan pada gambar. 5. Menentukan jenis jaringan penyusun organ vegetatif (akar, batang, daun) dan organ reproduksi (bunga, buah, biji). 6. Jelaskan perbedaan anatomi tumbuhan monokotil dan dikotil. 7. Menjelaskan sifat totipotensi dan teknik kultur jaringan tanaman. 8. Sebutkan keuntungan pembibitan tanaman dengan teknik kultur jaringan. AKU AKU AKU. PETA STRUKTUR BAHAN DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN PADA ORGAN TERHADAP SIFAT TOTIPOTENSI DAN JARINGAN TANAMAN JARINGAN AKAR JENIS KULTUR JARINGAN MERISTEM DEWASA TEKNIK KULTUR JARINGAN DAUN

Prof. Dr. Ir. Yusnita, M.sc.

IV. BAHAN PEMBELAJARAN: A. JARINGAN TUMBUHAN Jaringan adalah sekelompok sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Jadi, sel tumbuhan yang memiliki fungsi dan tujuan yang sama akan berkumpul membentuk jaringan tumbuhan tertentu. Berdasarkan aktivitas pembelahan sel yang terjadi selama pertumbuhan dan perkembangan, jenis jaringan tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu jaringan meristem (jaringan embrionik) dan jaringan permanen (jaringan dewasa). 1. JARINGAN MERISTEMIK Jaringan meristemik adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrionik; artinya mampu membelah untuk menambah jumlah sel tubuh. Ciri-ciri sel meristem adalah berdinding tipis, mengandung banyak protoplasma, inti besar dan plastida belum matang. Jaringan meristematik disebut juga jaringan remaja. Berdasarkan letaknya pada tumbuhan, ada tiga jenis meristem, yaitu: meristem apikal, lateral, dan interkalar. A. Meristem apikal (meristem terminal) Meristem apikal terdapat pada ujung batang utama (pucuk), ujung batang (pucuk) lateral, dan ujung akar. Meristem apikal menyebabkan pemanjangan batang dan akar, yang disebut pertumbuhan primer. Semua jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer. Proses pemanjangan meristem apikal akan menghasilkan daun, bunga dan pucuk apikal (tunas pucuk) yang akan berkembang menjadi cabang-cabang lateral. Sumber: ENI WIDIYANTI SMA 1 MUARA LAWA. Ara. Meristem apikal b. Meristem lateral (lateral meristem) Meristem lateral terletak memanjang sejajar dengan permukaan batang atau akar, misalnya kambium pembuluh (vascular cambium) dan corcocambium (felogen). Meristem lateral menyebabkan pertumbuhan sekunder pada batang dan akar sehingga batang dan akar menjadi lebih besar. Aktivitas meristem lateral akan membentuk jaringan sekunder. Kambium

Pembuluh berperan dalam penebalan batang dan akar, sedangkan kambium gabus berperan dalam pembentukan lapisan pelindung periderm (gabus). Gabus terdiri dari sel-sel mati datar tanpa ruang antar sel. Sel-sel ditutupi oleh lapisan bahan lemak yang disebut suberin. Pada batang, gabus muncul di sel kortikal bagian luar, sedangkan pada akar umumnya terbentuk di pericycle. Pada jaringan gabus terdapat sekumpulan sel yang memiliki ruang antar sel yang disebut lentisel. Lentisel bertindak sebagai jalur pertukaran udara atau oksigen untuk kebutuhan jaringan hidup yang terletak di dalamnya. Sumber: ENI WIDIYANTI SMA 1 MUARA LAWA Meristem lateral c. Meristem selingan (Meristem antara) Meristem selingan ditemukan antara jaringan dewasa atau dibedakan. Misalnya, meristem di pangkal segmen rumput, beberapa anggota spesies Caryophyllaceae dan Polygonaceae, serta Equisetum sp. Meristem interkalar merupakan daerah meristem karena terputus dari daerah meristem yang terisolasi pada batang subapikal, kemudian berkembang ke arah pangkal (besipetal). Sel-sel membelah untuk membentuk serangkaian sel paralel yang disebut meristem tulang rusuk. Meristem kabisat menyebabkan pemanjangan ruas batang dan menyebabkan pembentukan bunga. Sumber: ENI WIDIYANTI SMA 1 MUARA LAWA Meristem interkalasi

Sedangkan dilihat dari asal pembentukannya, meristem dibedakan menjadi: a. Promeristem adalah jaringan meristem yang ada pada saat tumbuhan masih dalam masa embrionik. B. Meristem primer adalah meristem yang berkembang dari sel embrionik. Meristem ditemukan di ujung tunas batang dan akar. Daerah meristematik di belakang promeristem memiliki 3 jaringan meristematik, yaitu: protoderm, prokambium, dan meristem dasar. C. Meristem sekunder adalah meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi tetapi menjadi benar-benar embrionik. 2. JARINGAN DEWASA (PERMANEN) Jaringan dewasa adalah jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Ciri-ciri jaringan dewasa antara lain: • Tidak memiliki aktivitas memperbanyak diri. • Memiliki ukuran yang relatif besar dibandingkan dengan sel meristem. • Memiliki vakuola yang besar, sehingga plasma sel berukuran kecil dan memiliki membran yang menempel pada dinding sel. • Terkadang sel telah mati. • Dinding sel menebal sesuai fungsinya. • Di antara sel terdapat ruang antar sel Berdasarkan fungsinya jaringan dewasa terdiri dari : a. Jaringan pelindung (Epidermis) adalah lapisan sel terluar, yaitu pada permukaan organ primer tumbuhan, seperti akar, batang, daun, bunga dan buah. Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi bagian dalam tumbuhan sehingga jaringan epidermis disebut jaringan pelindung. Ciri-ciri Jaringan Epidermal : 1. Memiliki susunan sel yang rapat tanpa ruang antar sel 2. Terdiri dari sel hidup 3. Dinding sel berbeda-beda sesuai dengan posisi dan jenis tumbuhan 4. Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal silikat , dan minyak. 5. Memiliki vakuola besar yang mungkin mengandung antosianin 6. Tidak memiliki kloroplas, kecuali pada sel penjaga, hidrofit, dan tumbuhan di bawah naungan 7. Sel epidermis dapat berkembang menjadi alat tambahan atau turunan epidermis, misalnya stomata, trikoma, sel kipas . , sistol, sel silika, dan sel gabus.

Sumber: ENI WIDIYANTI SMA 1 MUARA LAWA Derivatif Epidermis b. Jaringan dasar (parenkim) adalah jaringan yang terdapat pada semua organ tumbuhan. Jaringan parenkim terdiri dari sel-sel hidup dengan berbagai struktur morfologis dan fisiologis. Disebut jaringan dasar karena berperan sebagai komponen sebagian besar jaringan akar, batang, daun, buah dan biji. Ciri Jaringan Parenkim (Basal) • Terdiri dari sel-sel besar dan berdinding tipis • Memiliki bentuk sel heksagonal • Letak inti sel dekat dengan pangkal sel • Memiliki banyak vakuola • Dapat bersifat embrionik dan meristematik • Memiliki interseluler ruang Fungsi Parenkim (Basal) ) Jaringan) klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis. 2. Parenkim air : jaringan yang terdapat pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai alat penyimpan/penyimpan air untuk melewati musim kemarau. 3. Parenkim Penimbun : Jaringan yang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Jaringan ini banyak terdapat pada akar, buah, umbi dan batang. Makanan tersebut dapat berupa padatan, tepung, lemak, protein, gula.

Soal Pts Kls 9 Sem Genap New

4. Parenkim udara (Aerenchyma): jaringan yang memiliki ruang antar sel yang berfungsi pada tumbuhan terapung di air, hal ini terdapat pada tangkai daun Canna sp. 5. Transportasi parenkim: Jaringan yang bertindak sebagai wadah untuk transportasi makanan dan air. Sumber: ENI WIDIYANTI SMA 1 MUARA LAWA Struktur Parenkim dan Airenkim Jenis Parenkim Htophs Berdasarkan Bentuknya 1. Parenkim Palisade : parenkim yang menyusun mesofil pada daun. Jaringan ini terdapat pada biji dengan bentuk sel yang panjang dan vertikal, mengandung banyak kloroplas. 2. Parenkim spons : jaringan mesofil daun yang ukurannya tidak tetap dan memiliki ruang antar sel yang lebar. 3.

Leave a Comment