Sudahkah Anda Menjadi Anak Yang Bertanggung Jawab – Kepedulian terhadap hak-hak anak bahkan telah mengikutsertakan PBB dalam mengatur apa saja yang termasuk dalam hak-hak Si Kecil.
Sebagai orang tua, terkadang ayah dan ibu dengan anak yang masih kecil akan berjuang untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda dan memberikan curahan kasih sayang. Terkadang sayangnya, kita lupa bahwa anak adalah manusia yang juga dibekali dengan kebutuhan untuk memenuhi haknya. Kepedulian terhadap hak-hak anak bahkan telah melibatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam mengatur apa saja yang termasuk dalam hak-hak Si Kecil. Berikut beberapa hak anak usia dini yang harus ayah dan ibu ketahui.
Sudahkah Anda Menjadi Anak Yang Bertanggung Jawab
Tentunya untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, anak membutuhkan makanan dengan kualitas gizi yang baik. Mulai pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan dan dilanjutkan pemberian ASI sampai usia 2 tahun. Selama anak disusui hingga usia 2 tahun, orang tua juga wajib memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan nutrisi terbaik untuk mendukung tumbuh kembang optimal si Kecil.
Saatnya Ibu Menjadi Ibu, Buku Penggugah Fitrah Perempuan
Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah anak berhak atas kesehatan. Anak Anda wajib mendapatkan jaminan kesehatan yang meliputi imunisasi dasar lengkap, makanan bergizi, pemantauan tumbuh kembang di posyandu, pemeriksaan gigi setiap 6 bulan sekali pelayanan kesehatan reproduksi saat anak Anda memasuki usia remaja.
Ayah dan Bunda, Si Kecil juga berhak sehat secara psikologis dengan mengajaknya bersenang-senang. Karena waktu senggang, Ibu dan Ayah memberi anak Anda kebahagiaan yang tidak biasa. Kenyamanan tidak harus mewah dan mahal. Menghabiskan waktu bersama keluarga seperti piknik di taman bersama Ayah dan Ibu dengan membawa bekal dari rumah, bermain di RPTRA, melihat ikan memancing atau mengunjungi rumah kerabat juga bisa menjadi hiburan yang menarik untuk anak Anda.
Hak dasar anak berikutnya adalah hak untuk mendapatkan nama. Nama adalah identitas anak kecil, yang mengidentifikasi dirinya dengan anak lain. Mencatat anak pada dokumen resmi seperti akte kelahiran dan kartu keluarga merupakan hal yang penting. Apalagi saat ini dinas catatan sipil telah menerbitkan KIA (Kartu Tanda Penduduk Anak) yang bisa diurus langsung bersamaan dengan pembuatan kartu keluarga di kecamatan terdekat sejak anak lahir.
Si Kecil juga berhak untuk diakui secara resmi sebagai kewarganegaraan suatu negara, hal ini terutama penting bagi Ayah dan Bunda yang memiliki pasangan yang berbeda kewarganegaraan. Penataan ini segera diterapkan untuk memudahkan si kecil mengakses pendidikan, kesehatan, dan fasilitas lainnya.
Cara Mengajari Anak Laki Laki Untuk Menghargai Perempuan
Berbicara tentang Pendidikan tentunya Bunda dan Ayah paham bahwa orang tua adalah “madrasah” utama bagi si kecil karena kelima indra si kecil mendapatkan stimulasi paling awal dan terpenting dari Bunda dan Ayah. Anak Anda mendengar, melihat, dan merasakan hal yang berbeda untuk pertama kalinya dari rumah. Apa yang mereka serap dari rumah adalah landasan utama yang mereka bawa hingga dewasa. Pastikan anak Anda mendapatkan kasih sayang dan nilai serta pendidikan karakter terbaik dari Ibu dan Ayah. Hal-hal dasar seperti bersikap baik kepada orang lain, bertanggung jawab dan disiplin dalam tugas dapat ditanamkan melalui pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa ajari si kecil sesuai tahapan usianya ya Ayah Bunda.
Bermain merupakan salah satu hak dasar anak karena bermain bagi anak tidak hanya untuk bersenang-senang tetapi juga sebagai media pembelajaran. Melalui bermain, anak Anda mendapat rangsangan dari Ibu dan Ayah untuk berkembang. Bermain game tidak harus mahal dan boros, tetapi apapun bentuknya, itu harus menjadi cara untuk mempelajari hal-hal baru. Anak-anak tidak hanya bermain di luar rumah, mereka juga bisa bermain permainan sederhana di rumah. Misalnya dengan bermain ciluk ba di rumah, anak Anda akan belajar konsep ada dan tidak ada.
3. Hak untuk berpartisipasi termasuk hak untuk pendapat dan preferensi mereka didengar. Sebagai individu, Si Kecil berhak lho Ayah dan Bunda untuk didengarkan permintaannya. Contoh sederhana saja, ketika ingin makan, orang tua cenderung memberikan menu makanan tanpa diminta. Meski sebagai individu, Si Kecil mungkin memiliki keinginannya sendiri yang mungkin tidak sama dengan apa yang ada di benak Ayah dan Bunda. Begitu pula dengan keinginan lainnya ketika ingin beraktivitas atau berinteraksi dengan teman-temannya. Mereka memiliki hak untuk mengekspresikan preferensi dan pendapat mereka.
Anak berhak mendapat perlindungan. Hak atas perlindungan dalam Konvensi Hak Anak berarti perlindungan dari berbagai jenis ancaman, termasuk kekerasan fisik dan mental, serta hal-hal lain yang membahayakan anak. Maka kita sebagai orang tua wajib memberikan perlindungan terbaik untuk anak laki-laki dan perempuan. Termasuk memantau hal-hal di luar rumah yang mungkin terjadi, seperti kasus perundungan atau bullying yang mungkin terjadi di rumah dan di sekolah. Ayah dan ibu memiliki peran untuk mencegah anak menjadi korban
Kebiasaan Yang Dipaksakan Orang Tua Padahal Anak Belum Mampu
Dimanapun mereka berada. Juga memastikan agar anak dicegah dan dilindungi dari berbagai bentuk pengabaian kebutuhan dasar anak, eksploitasi dan kekerasan terhadap anak, baik disengaja maupun tidak disengaja, termasuk perlakuan diskriminatif yang berbau SARA (Suku, Agama, Ras dan Kepercayaan).
Bukan sekedar wacana, hak-hak anak tersebut juga tertuang dalam Konvensi PBB tentang Hak Anak tanggal 20 November 1989 yang juga diadopsi oleh Pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1990. Konvensi Hak Anak dapat dilihat disini. Sholehudin A Aziz Mohon Tunggu… Dosen – Seseorang yang selalu ingin bahagia dalam hal kecil dan ingin menjadi orang yang berguna bagi semua orang.
Perjalanan hidup saya seperti aliran air mengikuti arus sungai. Satu-satunya tujuan saya adalah menjadikan diri saya orang yang berguna bagi orang lain. Maju terus, jangan menyerah. Jangan lelah menjadi orang baik. Jadilah yang terbaik.
24 Agustus 2016 10:38 24 Agustus 2016 10:38 Diperbarui: 24 Agustus 2016 10:46 944 6 4
Cara Orang Denmark Membesarkan Anak Yang Tangguh Dan Bahagia Ala Buku The Danish Way Of Parenting
Saya masih ingat ketika seorang bayi lahir ke bumi maka salah satu doa favorit yang diucapkan di hadapan Tuhan adalah doa agar anak tersebut menjadi anak yang suci, sehat, sukses dan berguna bagi masyarakat. Sungguh doa yang mulia.
Lantas apa sebenarnya kriteria anak yang baik hati? Saya yakin banyak variabel dalam kategori anak religius yang bisa dijelaskan. Saya rasa ustadz-ustadz kita sudah banyak membicarakannya atau mungkin anda bisa searching di google. Namun ada satu kriteria yang dapat masuk dalam kategori “anak baik” yaitu anak yang selalu mendoakan orang tuanya (baik ketika masih hidup maupun ketika meninggal).
Harus diakui perjuangan orang tua kita dari awal kehamilan hingga melahirkan bukanlah hal yang luar biasa. Ibarat perang, ibu kami terus berjuang selama 9 bulan kehamilannya dan menghadapi prosesi kelahiran dengan pertaruhan hidup dan mati untuk anak tercintanya. saat lahir ke dunia, orang tua kita mencari nafkah dengan segala cara agar bisa memberikan makanan dan minuman yang terbaik untuk sang anak. Meski lelah, miskin, hujan, panas, dingin dan segala macam kondisi alam, semuanya tertusuk hanya untuk membahagiakan sang anak. orang tua kami berjuang dan mengorbankan segalanya demi anak-anak mereka. Sungguh terhormat bagi orang tua kita karena mereka tidak mementingkan diri sendiri bahkan dalam segala kerja keras dan upaya untuk membahagiakan anaknya.
Sekarang setelah kita dewasa, apa jasa dan perjuangan kita untuk mereka? yang pasti mereka tidak butuh kembalinya materi yang telah mereka habiskan sejak kamu lahir. Mereka hanya butuh doa agar selalu sehat, jauh dari segala penyakit, diberi kemudahan dalam segala hal, diberi pintu rejeki yang seluas-luasnya dan selalu diberi keberkahan.
Buku Peran Ayah Dalam Pengasuhan
Mungkin ada sahabat yang mendoakan kedua orang tuanya setiap hari (setiap 5 waktu sholat atau setiap pergi ke gereja atau tempat ibadah lainnya)
Apapun jawaban Anda dan dimana posisi Anda saat ini, baik Anda berada di posisi nomor 1, 2, 3, 4 dan 5, bersyukurlah karena saya hadir hari ini untuk mengingatkan Anda. Anda mau dan mau mendoakan orang tua, tapi kalau tidak mau juga tidak masalah.
Sudah menjadi tugas dan kewajiban kita untuk selalu mendoakan kedua orang tua kita, baik yang masih hidup bahkan yang sudah meninggal. Karena tanpa jasa mereka, kita bukanlah apa-apa. Apapun profesi Anda saat ini, mau jadi presiden, menteri, pengusaha, direktur, tentara, polisi, PNS, dosen, karyawan, pedagang, nelayan, petani, tukang ojek, supir, pemulung, dan apapun profesinya, KAMU . Kita HARUS mendoakan orang lain.orang tua sebagai tanda bakti kita kepada mereka.
Mereka tidak akan pernah malas dan bermalas-malasan untuk mendoakanmu dari dalam kandungan sampai kamu besar nanti. Haruskah kita pelit dan malas mendoakan mereka? Kini saatnya kita membalas kebaikan mereka tanpa memintanya. Ucapan Selamat dan Doa Salam sejahtera selalu untuk kedua orang tua kita Memiliki anak adalah anugerah dari Tuhan. Karena Anda tidak hanya menerima hadiah, tetapi juga titipan dari Tuhan. Sama seperti orang tua Anda yang memperjuangkan masa depan Anda untuk menjadi masa kini, tentunya Anda juga ingin melakukan hal yang sama untuk anak Anda bukan?
Pelajaran Berharga Dari Buku Saatnya Ayah Mengasuh
Masa depan anak sangat penting bagi setiap orang tua. Untuk mempersiapkan masa depan anak Anda dengan baik, salah satu caranya adalah dengan membeli asuransi jiwa.
Mempersiapkan kesejahteraan masa depan anak dapat dibagi menjadi empat tahap. Pertama, perencanaan sekolah. Kedua, perencanaan masa kerja. Ketiga, keluarga berencana. Keempat, perencanaan antisipasi risiko. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk masa depan cerah buah hati Anda.
Usia dini merupakan masa pembentukan karakter dan perkembangan perilaku dan kebiasaan anak. Anak belajar dan meniru pelajaran dengan lebih mudah. Masalah finansial atau finansial adalah benar-benar masalah sehari-hari yang menjadi rutinitas sehari-hari, tanpa disadari itu adalah kegiatan rutin dan berulang yang terjadi. Memulai pengenalan terkait pengelolaan keuangan yang baik tentu sangat tidak mudah dilakukan oleh anak-anak. Awalnya, itu perlu