Salah Satu Penyebab Bahwa Perbedaan Berpotensi Menyebabkan Perpecahan Adalah – Tugas Mandiri 5.1 Saat ini sering dijumpai kasus-kasus bernuansa politik yang berpotensi melumpuhkan integrasi nasional, seperti kerusuhan akibat ketidakpuasan terhadap hasil pemilu. hasil Masukkan identitas Anda pada tabel di bawah ini. NO jenis kasus Faktor penyebab dampak yang muncul 1 Permasalahan SARA 1. Kurangnya keterbukaan antar sesama warga negara Indonesia 2. Perbedaan yang signifikan antar warga negara 3. Kurangnya keteguhan dalam mengatasi perselisihan Sara di era reformasi 1. Mencoreng nama Indonesia di mata dunia. 2. Kurangnya kesadaran pada setiap individu dalam masyarakat 3. Kurangnya toleransi bagi setiap anggota masyarakat mulai dari suku, adat, ras, agama dan kepercayaan 2. Gerakan separatis GAM di Aceh 1. Adanya kecemburuan baik dari pihak perusahaan departemen kesejahteraan dan bang infrastruktur daerah 2. GAM ingin membentuk pemerintahan yang sesuai dengan ideologi mereka 1. Menimbulkan perpecahan di antara masyarakat 2. Memisahkan diri agar bebas dari persaingan memperebutkan sumber daya manusia dan ingin mendapatkan kesejahteraannya 3 Gerakan 30 September (G 30 S PKI, G-30S /PKI)
1. Indonesia menolak menggunakan ideologi komunis, lebih memilih ideologi pancasila 2. PKI memimpin pemberontakan dengan tujuan mengganti ideologi pancasila dengan ideologi komunis, dan pemberontakan ini dikenal dengan G 30S PKI. 1. Kondisi politik Indonesia semakin tidak stabil akibat munculnya konflik di lembaga tinggi negara. 2. Sikap pemerintah yang tidak mampu mengambil keputusan membubarkan PKI yang kemudian menimbulkan kemarahan rakyat. 4. Aksi terorisme 1. adanya komunitas yang keras 2. ideologi yang sah dan mengakar. 1. Kecemburuan melihat orang lain yang lebih maju dari dirinya 2. Kecemburuan sosial sangat bisa memicu perang 5. Oligarki Politik 1. Kurangnya pemahaman akan prinsip demokrasi di Indonesia 2. Rasa kekuasaan dan kesewenang-wenangan atas jabatan 1. Peluang korupsi terbuka 2. penurunan kualitas demokrasi A3.31
Salah Satu Penyebab Bahwa Perbedaan Berpotensi Menyebabkan Perpecahan Adalah
Tugas mandiri 5.2 Saat ini di setiap daerah baik di perkotaan maupun di pedesaan banyak berdiri supermarket dan minimarket, hal ini jelas akan mempengaruhi perekonomian daerah, selain itu keberadaan supermarket dan minimarket juga akan mempengaruhi keberadaan pasar atau warung tradisional. Berkaitan dengan hal tersebut, coba lakukan analisis terhadap hal-hal tersebut. Analisa saya: Berdirinya supermarket ini perlahan mulai merubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat sekitar. Masyarakat semakin konsumtif dan hedonistik. Selain itu, supermarket yang pelayanannya bersih, rapi, diskon besar-besaran, keren, dan ramah pelayanan semakin meminggirkan keberadaan pasar dan warung tradisional. Cepat atau lambat, pasar dan warung tradisional akan mengalami penurunan pendapatan dan akhirnya menghilang karena konsumen berangsur-angsur beralih ke supermarket. Hal ini dikarenakan harga yang ditawarkan tidak jauh berbeda, namun kualitas pelayanan dan lokasinya sangat berbeda dengan supermarket. A3.31
Koran Sindo 8 Februari 2023
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia masih rentan terhadap berbagai ancaman. Salah satunya adalah komunisme yang bersembunyi di balik semboyan demokrasi. Budayawan Taufik Ismail mengatakan, upaya sejumlah pihak untuk mengganti Pancasila dengan ideologi komunis terjadi berulang kali di Indonesia dari tahun 1926, 1946, 1948, dan 1965. Untung atas setiap perbuatannya, Indonesia diselamatkan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan tekad masyarakat untuk melaksanakan Pancasila agar upaya tersebut gagal, kembali muncul sebagai partai karena tidak diperbolehkan lagi, kata Taufik, tetapi ideologi komunis masih ada dan berkembang di Indonesia. Memang sampai saat ini ada beberapa tokoh yang terus ngotot menghidupkan kembali paham tersebut. “Tetap eksis, tidak tampil sebagai partai karena tidak boleh. Tapi bagaimana dan tetap saja, dalam suasana liberal dan demokratis seperti sekarang ini,” ujar Taufik saat menjadi pembicara dalam seminar Hari Pengukuhan Pancasila dengan tema Mendukung Pancasila di Universitas Mercu Buana, Rabu (1/10/2014). Dalam memaknai demokrasi, misalnya, kelompok ini percaya bahwa segala sesuatu bisa menyatu, termasuk terwujudnya ideologi komunis. “Semuanya mereka lakukan untuk itu, meski tidak terlalu nyata, tapi keberadaannya sangat terasa. Oleh karena itu, peran negara sangat penting dalam penegakan hukum,” ujarnya seraya membandingkan komunisme dengan penyakit menular yang terus menyebar. . pengaruhnya. Hal ini, lanjutnya, harus dicegah, karena jika tidak akan banyak orang yang menjadi korban. Berdasarkan penelusuran literaturnya, dalam 74 tahun, penyebaran komunisme di 76 negara telah membunuh 120 juta orang. Artinya, hingga 4.500 orang tewas per hari. “Tidak ada ekologi seperti itu di dunia, Hitler kalah karena hanya 1/3. Ini bukan ekologi tapi penyakit menular. Kami menolak penyakit menular yang jahat. Makanya harus dicegah dan dilarang,” katanya. Larangan ini tidak bisa dikatakan melanggar hak asasi manusia karena negara harus menjamin keselamatan rakyatnya. Di Italia, partai Fasis dilarang. Begitu juga di Jerman yang melarang Nazisme dan Komunisme. Taufik menegaskan, negara memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan dampak komunisme terhadap generasi penerus bangsa. Salah satunya melalui pendidikan.Pemahaman komunisme kepada generasi muda masih kurang, tambah Taufik, karena sistem pendidikan yang ada belum maksimal. “Saya tidak menyalahkan anak muda, orang sastra dan guru terbatas, sejarah tidak diajarkan, tetap diajarkan tetapi materi ini harus disempurnakan,” kata penyair tersebut.Salah satu penyebab disintegrasi bangsa adalah karena kesenjangan sosial . Salah satu contohnya adalah pergolakan di daerah pada masa awal kemerdekaan.
Indonesia adalah negara multietnis dan multikultural dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Namun, pada kenyataannya semboyan ini masih sulit untuk diterapkan karena banyaknya kepentingan ideologis masyarakat yang berbeda dan saling bertentangan.
Di satu sisi hal ini berdampak positif bagi bangsa karena kita dapat memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat. Namun, selain menciptakan keuntungan, hal ini juga pada akhirnya menimbulkan masalah baru.
Konflik antar kelompok di Indonesia seringkali muncul dengan menonjolkan keunikan masing-masing daerah atau kelompok yang kemudian cenderung menimbulkan perpecahan. Hal ini dapat disebabkan oleh ketidakpuasan yang kemudian diikuti oleh gerakan-gerakan yang mengarah pada disintegrasi.
Menilik Konflik Internal Pdip: Ganjar Pranowo Vs Puan Maharani
Menurut Soerjono Soekanto dalam Sociological Theory of Social Change (1983), disintegrasi atau disebut juga disorganisasi adalah suatu proses lunturnya norma dan nilai dalam masyarakat yang disebabkan oleh perubahan yang terjadi dalam pranata sosial.
Pergeseran norma dan nilai ini menyebabkan subjektivitas kelompok – yang didasarkan pada perasaan takdir bersama dan perjuangan yang sama – untuk menentukan kelompok lain sebagai musuh.
Faktor-Faktor Penyebab Disintegrasi Bangsa Pengetahuan tentang disintegrasi bangsa penting untuk dipahami dalam konteks nasionalisme dan pendidikan. Selain itu perlu juga diperhatikan bahwa ada beberapa faktor penyebab disintegrasi bangsa atau penghambat integrasi seperti yang dirumuskan oleh Tholib dalam “Modul Pembelajaran PPK: Integrasi Kebangsaan dalam Kerangka Bhineka Tunggal Ika” (2020). Beberapa faktor tersebut antara lain:
D. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan hasil pembangunan. Upaya untuk mencapai proses integrasi nasional dapat dilakukan dengan menjaga kerukunan antarbudaya.
Ricky Arnold Nggili
Selaras dengan faktor-faktor tersebut, berikut adalah beberapa contoh disintegrasi bangsa atau disintegrasi bangsa yang menimbulkan pergolakan sosial di Indonesia.
Contoh Disintegrasi Bangsa Ada beberapa contoh disintegrasi bangsa yang terjadi sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Beberapa contoh yang terjadi pada masa awal kemerdekaan Indonesia antara lain:
PRRI adalah singkatan dari Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia. Pemberontakan ini terjadi karena militer Sulawesi dan Sumatera merasa diperlakukan tidak adil dibandingkan tentara Jawa yang lebih kaya. Pemberontakan ini mendapat dukungan rakyat yang kemudian disebut PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta).
Pemberontakan ini berlangsung dari bulan Maret sampai April 1950 di Makassar, Sulawesi Selatan. Andi Aziz adalah mantan KNIL atau Tentara Hindia Belanda. Ia dan pasukannya memberontak karena tidak senang dengan kedatangan APRIS.
Ebook Skd Terbaru 2020 2021
Selain itu, Andi Aziz juga berusaha membela Negara Indonesia Timur (NIT). Pemberontakan Andi Aziz dipadamkan oleh pasukan militer Indonesia yang dipimpin oleh Kolonel A.E. Kawilarang.
Pemberontakan RMS dilatarbelakangi penolakan rakyat Maluku terhadap pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka menolak jika Negara Indonesia Timur dilebur menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ingin mendirikan negara sendiri yaitu Republik Maluku Selatan.
Pemberontakan ini terjadi karena adanya perbedaan ideologi antara komunisme dan pancasila. Konflik ini berawal dari duka cita Amir Syarifuddin yang dipecat sebagai menteri. Amir kemudian membentuk Front Demokrasi Rakyat (FDR) yang beranggotakan tiga partai besar komunis dengan tujuan menjatuhkan kabinet Mohammad Hatta.
Upaya untuk melakukan proses integrasi nasional dan menghindari disintegrasi bangsa dapat dilakukan dengan menjaga kerukunan antarbudaya dan rasa persatuan. Hal ini dapat dicapai dengan menyelaraskan peran pemerintah dan partisipasi masyarakat.