Rumus Penurunan Tekanan Uap – BAB 1 Sifat Koligatif Larutan 1.1 Molalitas dan Fraksi Mole 1.2 Penurunan Tekanan Uap Larutan 1.3 Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku 1.4 Tekanan Osmotik Larutan 1.5 Sifat Koligatif Larutan Elektrolit 1.6 Penggunaan sifat koligatif larutan
Sifat-sifat larutan yang tidak tergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya pada konsentrasi partikel terlarut disebut sifat koligatif. Sifat koligatif larutan hanya bergantung pada konsentrasi partikel terlarut, bukan pada jenisnya, sehingga sifat koligatif larutan elektrolit akan berbeda dengan sifat koligatif larutan non-elektrolitik. Sifat koligatif meliputi: tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik.
Rumus Penurunan Tekanan Uap
3 Molalitas (m) Molalitas atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg (= g) pelarut. dengan, m = molalitas larutan n = jumlah mol zat terlarut p = massa pelarut (dalam kg) Jika massa larutan dinyatakan dalam gram, maka
Contoh Soal Penurunan Tekanan Uap Dan Pembahasan
4 Fraksi Mole (X) Fraksi mol (X) menyatakan hubungan antara jumlah mol zat terlarut atau pelarut dan jumlah mol larutan. Jika jumlah mol pelarut adalah nA dan jumlah mol zat terlarut adalah nB, maka fraksi mol pelarut dan zat terlarut adalah: Jumlah fraksi mol pelarut dan zat terlarut adalah 1.
5 Contoh Hitung fraksi mol urea dalam larutan urea 20% (Mr urea = 60). Jawab : Dalam 100 gram larutan urea 20% terdapat 20 gram urea dan 80 gram air.
Raoult menemukan bahwa tekanan uap suatu komponen bergantung pada fraksi mol komponen tersebut dalam larutan. dengan, PA = tekanan uap komponen A P°A = tekanan uap komponen murni A XA = fraksi mol komponen A Jika zat terlarut sukar menguap, maka:
Titik Didih dan Titik Beku Larutan Perbedaan antara titik didih larutan dan titik didih pelarut disebut kenaikan titik didih (ΔTb = kenaikan titik didih). Selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (ΔTf = penurunan titik beku). ΔTb = Tb larutan – Tb pelarut Tb larutan = titik didih larutan Tb pelarut = titik didih pelarut ΔTb = kenaikan titik didih ΔTf = Tf pelarut – Tf larutan Tf larutan = titik beku larutan Tf pelarut = titik beku pelarut ΔTf = penurunan titik beku
Rumus Tekanan Osmotik Beserta Pengertian Dan C
Untuk larutan encer, kenaikan titik didih (ΔTb) dan penurunan titik beku (ΔTf) sebanding dengan molalitas larutan. dengan, ΔTb = kenaikan titik didih ΔTf = penurunan titik beku Kb = konstanta kenaikan titik didih molal Kf = konstanta penurunan titik beku molal m = molalitas larutan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari diagram fase: Garis BC pada Gambar 1.6 disebut garis didih. Garis BD pada Gambar 1.6 disebut garis beku. Garis AB pada Gambar 1.6 disebut garis sublimasi. Perpotongan garis didih dengan garis beku dan garis sublimasi disebut titik tripel.
15 Osmosis Osmosis adalah perembesan molekul pelarut dari pelarut ke larutan, atau dari larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat, melalui membran semipermeabel.
Menurut van’t Hoff, tekanan osmotik larutan encer dapat dihitung menggunakan rumus yang mirip dengan persamaan gas ideal. atau dengan, π = tekanan osmotik V = volume larutan (dalam liter) n = jumlah mol zat terlarut T = suhu mutlak larutan (suhu Kelvin) R = tetapan gas (0,08205 L atm mol–1 K– 1)
Hitunglah Penurunan Tekanan Uap Jenuh Air Jika 45 Gram Glukosa (mr = 180) Dilarutkan Dalam 90 Gram
Perbandingan antara nilai terukur sifat koligatif larutan elektrolitik dan nilai harapan sifat koligatif larutan non-elektrolitik pada konsentrasi yang sama disebut faktor van’t Hoff dan dinyatakan dengan simbol i. dengan α = derajat ionisasi elektrolit; n = jumlah ion yang dapat dihasilkan per 1 satuan formula senyawa elektrolit. Misalnya, untuk NaCl: n = 2; untuk K2SO4: n = 3.
Sifat koligatif larutan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sains, dan industri, antara lain: 1. membuat campuran cairan pendingin 2. cairan antibeku 3. mencairkan salju di jalan 4. menentukan massa molekul relatif 5. membuat infus cairan 6. desalinasi air laut ( reverse osmosis) Penggunaan sifat koligatif larutan
Agar situs web ini berfungsi, kami merekam data pengguna dan membagikannya dengan pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menyetujui Kebijakan Privasi kami, termasuk Kebijakan Cookie KONSENTRASI SOLUSI Solusinya adalah campuran homogen zat terlarut dan pelarut.
LARUTAN A. Pendahuluan LARUTAN adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih yang saling larut dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan.
Kalkulator Berbagai Ukuran Kelembapan Udara Berdasarkan Persamaan Clausius Clayperon
Sifat koligatif larutan Ami Ratna Puri Nahdaadila zahran Melinda Gugus Permatasari Tias Tifani Gugus Ami Ratna Puri Nahdaadila zahran Melinda.
Bahan Tiga:. Memiliki pemahaman tentang sifat-sifat larutan dan kesetimbangan ionik dalam larutan. Memiliki kemampuan untuk menafsirkan dan menerapkan.
Larutan non-elektrolitik JENIS LARUTAN Larutan -> campuran homogen dari 2 zat atau lebih. Larutan Berdasarkan daya hantar listrik: Z. Larutan zat terionisasi tak terionisasi Larutan yang dapat menghantarkan listrik Larutan non konduktif Contoh: asam, basa, garam selain A, B, G, contoh: gula, alkohol, urea Zat terlarut) Pelarut ( pelarut) Larutan elektrolit Larutan non-elektrolitik
LARUTAN ELEKTROLIT Ada 2 jenis larutan elektrolit: Elektrolit kuat: Terionisasi penuh, derajat ionisasi (α) = 1 Reaksi satu arah: HCl H+ + Cl- Tidak memiliki tetapan kesetimbangan Elektrolit lemah: Terionisasi sebagian, derajat ionisasi: 0 < α < 1 Reaksi dua arah: HF H+ + F- Memiliki tetapan kesetimbangan (Ka atau Kb)
Rumus Dan Contoh Soal Penurunan Tekanan Uap Larutan Non Elektrolit Sifat Koligatif Dalam Kehidupan Sehari Hari
PROSES TERJADINYA LARUTAN MELALUI CARA BERIKUT: Zat terlarut bereaksi secara kimiawi dengan pelarut membentuk zat baru, zat terlarut membentuk zat terlarut dengan pelarut, membentuk larutan hanya berdasarkan dispersi.
KONSENTRASI LARUTAN Jumlah zat terlarut dalam suatu larutan Konsentrasi suatu larutan menyatakan komposisi kuantitatif rasio zat terlarut terhadap pelarut Ada beberapa cara untuk menyatakannya: molaritas (molaritas) Molalitas (molalitas) Fraksi mol (X) Persentase (%) Bagian per juta (ppm)
MOLARITAS Jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan Keterangan : L = liter larutan mL = mililiter larutan g = gram zat terlarut (massa) Mr = massa molar zat terlarut
Rasio molar mol zat terlarut terhadap kilogram pelarut Keterangan rumus: kg = kg pelarut (massa) p = gram pelarut (massa) g = gram zat terlarut (massa) Mr = massa molar zat terlarut
Rumus Kimia By Reno Flashcards
PERSEN (%) Jumlah gram suatu komponen dalam 100 gram campuran Jumlah mL suatu komponen dalam 100 mL campuran Rumus:
PEMBUATAN LARUTAN DENGAN MOLARITAS TERTENTU Larutan dengan molaritas lebih tinggi sering disebut larutan induk. Prinsip pembuatannya adalah pengenceran larutan induk dalam volume tertentu. prinsip pengenceran => “bahwa jumlah mol zat sebelum pengenceran dan sesudah pengenceran (dengan penambahan aquadest) selalu sama”. Kemudian persamaan diterapkan: V1 M1 = V2 M2
Dimana: V1 = volume zat terlarut sebelum pengenceran M1 = molaritas zat terlarut sebelum pengenceran V2 = volume zat terlarut setelah pengenceran M2 = molaritas zat terlarut setelah pengenceran
Berapa mL H2SO4 pekat (18 M) yang diperlukan untuk membuat 750 mL larutan H2SO4 3 M? 200 ml air ditambahkan ke 300 ml larutan yang bertuliskan 0,6 M HNO3 pada label. Berapa konsentrasi zat terlarut dalam larutan akhir?
Bagaimana Sifat Koligatif Larutan Elektrolit Dibandingkan Dengan Larutan Non Elektrolit Untuk Konsentrasi Yang Sama?
Normalitas Tunjukkan berapa banyak ekivalen zat terlarut dalam satu liter larutan. ekuivalen (eq.) N = ———————— liter larutan Kesetaraan adalah besaran yang nilainya dari reaksi yang dialami oleh zat yang bersangkutan . Eq = g/BE , maka g N = ——————- BE x v Reaksi asam basa, ……. BE = Mr / valensi Reaksi redoks, ………… BE = Mr / jumlah elektron yang ditransfer Reaksi ionik, …………. BE = Mr / jumlah muatan
Latihan! 1. Hitung konsentrasi molar (molaritas) zat terlarut dalam larutan berikut: a. 1,45 mol sukrosa dalam 345 mL larutan b. 80,0 gram KOH dalam 0,2 L larutan (Ar K = 39, O = 16, H = 1) 2. Hitung konsentrasi molal (molalitas) zat terlarut dalam larutan berikut: a. 0,25 mol NaCl dalam 0,75 kg larutan b. 196 gram H2SO4 dalam 875 gram larutan (Ar H = 1, S = 32, O = 16)
3. 60 gram urea CO(NH2)2 dilarutkan dalam 72 gram H2O air 3. 60 gram urea CO(NH2)2 dilarutkan dalam 72 gram H2O air . Tentukan fraksi mol zat terlarut (buku: Ar N = 14, O=16, C=12, H=1) 4. Suatu larutan terdiri dari 36 mL air (ρ = 1 g/mL) dan 23 g alkohol (C2H5OH). Berapa fraksi mol alkohol dalam larutan tersebut? 5. Satu liter larutan mengandung 0,1 mg ion Ca2+. Berapa ppm ion Ca2+ dalam larutan? 6. Berapa molaritas larutan yang dibuat dengan melarutkan 17,1 g gula (C12H22O11) dalam air hingga volume 0,5 L? 7. Berapa molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 34,2 gram gula dalam 200 gram air?
Pertanyaan: 30 gram asam asetat (MB=60) larut dalam 45 gram air (MB=18). Hitung: fraksi mol masing-masing zat. 2 gram NaOH (BM=40) dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi 250 ml. Hitunglah molaritas larutan tersebut. 12 gram Urea (BM = 60) dilarutkan dalam 500 gram air. Hitunglah molalitas larutan tersebut. 4,9 gram H2SO4 (BM=98) dilarutkan dalam air sehingga volume larutan menjadi 400 ml. Hitung normalitas larutan tersebut.
Kumpulan Contoh Soal Penurunan Tekanan Uap
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN TANPA ELEKTROLIT 1) Penurunan tekanan uap 2) Kenaikan titik didih 3) Penurunan titik beku 4) Tekanan osmotik LARUTAN ELEKTROLIT untuk larutan elektrolit terjadi penyimpangan, sehingga dalam rumusnya dikalikan dengan faktor van’t Hoff (i) i = n = jumlah ion; α = derajat ionisasi; untuk elektrolit kuat nilai α = 1 sehingga i = n
Pengurangan tekanan uap Kenaikan titik didih Rumus: Keterangan: x = fraksi mol terlarut po = tekanan uap pelarut p = tekanan uap larutan Kenaikan titik didih
Latihan