Ootid Yang Mempunyai Kromosom Haploid N Yaitu Nomor

Ootid Yang Mempunyai Kromosom Haploid N Yaitu Nomor – Pemberitahuan Penting Pemeliharaan server terjadwal pada (GMT) Minggu, 26 Juni, 2:00 – 8:00. situs tidak akan berfungsi selama jam yang ditentukan!

3) Anafase I Kromosom homolog terpisah dan berpindah ke kutub berlawanan tanpa pemisahan sentromerik (Gambar 4.14). Sentromer Salah satu pasangan Selaput inti ditarik Kromosom homolog dari kutub ditarik ke kutub Bagian kromatid Inti ekuatorial terbentuk dari perpasangan kembali kromosom metafase I Pembelahan sel homolog (diganti dengan cara ditekuk Sumber: Biologi Tingkat Lanjut, Glenn dan Susan po transfer time Crossing tool pada telofase I profase I) Gambar 4.14 Tahapan metafase I, anafase I dan anafase telofase I 4) Telofase I Pada telofase I terjadi tahapan sebagai berikut (Gambar 4.14). (a) Retikulum endoplasma membentuk membran inti di sekitar kelompok kromosom yang telah mencapai kutub pembelahan. b) Selaput inti dan nukleus (nukleolus) terbentuk kembali. c) Pembentukan membran plasma untuk memisahkan sel anak. d) Dua sel anak haploid (n) terbentuk. B. Meiosis II Pada tahap kedua pembelahan ini (meiosis II), prosesnya seperti mitosis, tetapi selnya haploid (n). Meiosis II juga berlangsung dalam empat tahap pembelahan yaitu profase II, metafase II, anafase II dan telofase II. Lihat Gambar 4.15 dan 4.16. Filamen spindel Kromosom terbentuk di sisi kanan dan bergerak sebelum ekuator, filamen menuju sumbu membentuk kutub Pemecahan membran nukleus Profase II Metafase II Anafase II Sumber: Biologi Tingkat Lanjut, Glenn dan Susan Toole Gambar 4.15 Tahap Profase II, metafase II, dan anafase II 92 pembelahan sel

Ootid Yang Mempunyai Kromosom Haploid N Yaitu Nomor

1) Profase II Apa persamaan Peristiwa yang terjadi adalah sebagai berikut. tahap metafase II a) Pemisahan kedua sentriol menjadi dua pasang dengan sentriol baru tahap metafase. b) Apakah setiap pasang sentriol bermigrasi ke kutub mitosis? sebaliknya. c) Mikrotubulus membentuk spindel dan membran inti. d) Nukleus menghilang, kromosom menjadi kromatid 2) Metafase II Peristiwa yang terjadi adalah sebagai berikut. (a) Spindel menghubungkan sentromer ke kutub belahan. b) Kromatid tertarik ke garis ekuator 3) Anafase II Peristiwa yang terjadi adalah sebagai berikut. (a) Semua isi sel serta filamen gelendong bertambah panjang. Secara bersamaan, sentromer terbagi menjadi dua. b) Kromatid berpasangan saling berpisah dan masing-masing kromatid bergerak ke kutub yang berlawanan 4) Telofase II Peristiwa yang terjadi adalah sebagai berikut. (a) Kromatid yang telah mencapai kutub menjadi filamen kromatin. b) Karyotheca dan reformasi nukleus. c) Septum terbentuk di bidang pembelahan, yang membagi sitoplasma menjadi dua bagian. Lihat Gambar 4.16d) Terbentuk 4 sel baru dengan kromosom nomor 1 2 kromosom sel induk (haploid = n). Lihat Gambar 4.17. Nucleolus Chromatid Nuclear Membrane 4 sel anak terbentuk. Setiap sel anak mengandung kromosom haploid. Selama profase I, crossover terjadi, menghasilkan variasi genetik di keempat sel. Gambar 4.16 Gambar 4.17 Telofase II Terbentuk 4 sel anak Sumber : Biologi, Mader S.S Biologi Kelas XII 93

Modul Mata Pelajaran Ipa Smp Kelas Ix Semester Ganjil

Perhatikan gambar tahapan meiosis berikut ini (Gambar 4.18) untuk lebih memahami gambaran meiosis yang sebenarnya. Profase I Metafase I Kromosom tampak memanjang Pasangan kromosom homolog berbaris di ekuator Anafase I Telofase I Kromosom mencapai kutub Kromosom bergerak ke kutub berlawanan di setiap kutub Kromatid bergerak ke kutub berlawanan Sumber: Pengertian Baru Biologi Tingkat Lanjut, Glenn dan Susan Toole Gambar 4.18 Tahapan meiosis sel hewan94 Pembelahan sel

Anda telah memahami materi pembagian reduksi (meiosis). Apa arti sebenarnya dari pembelahan meiosis bagi makhluk hidup? Mari kita pelajari melalui uraian berikut. Salah satu kunci kelangsungan hidup organisme bergantung pada kemampuannya untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Oleh karena itu, sangat diperlukan untuk menghasilkan keturunan yang berbeda (dari segi variasi genetik) dari induknya. Variasi adaptif akan mampu bertahan dari perubahan lingkungan. Melalui pembelahan meiosis, setidaknya ada tiga cara untuk menciptakan variasi baru. Ketiga cara tersebut dijelaskan sebagai berikut. A. Produksi dan fusi sel gamet (haploid) Variasi keturunan dapat diperoleh dengan mencampurkan genotipe induknya, yaitu dengan reproduksi seksual. Gamet mengandung setengah dari jumlah kromosom sel induk, memungkinkan kombinasi sifat antara dua gamet (sperma dan sel telur). B. Variasi genetik dengan distribusi acak selama metafase I Selama metafase I, pasangan kromosom homolog mengatur dirinya sendiri secara acak di bidang ekuator. Meskipun setiap pasang kromosom membawa ciri umum yang sama, namun secara detail mereka membawa ciri yang berbeda. Distribusi acak dan pasangan independen dari kromosom ini akan menghasilkan kombinasi genetik baru. ° C. Variasi genetik dengan persilangan antara kromosom homolog Selama profase I, bagian homolog yang sama dapat berubah. Dengan cara ini, kombinasi genetik dan pemisahan gen terkait dapat dihasilkan. Anda mempelajari pembelahan mitosis dan meiosis. Sekarang lakukan kegiatan berikut untuk memahami materi dengan lebih baik. Pelajari kembali materi tentang pembelahan mitosis dan meiosis. Perhatikan gambar-gambar yang menyertai pembahasan materi. Kemudian bandingkan kedua jenis pembelahan tersebut dan temukan 10 perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis. Catatlah hasil pengamatan kelompokmu pada tabel berikut. Biologi Kelas XII 95

Tabel Perbedaan Antara Mitosis dan Meiosis Meiosis Mitosis 1. Pembelahan tunggal kromosom …. dan nukleus. Jumlah kromosom pada sel anak adalah 1/2 dari 2. . . . . jumlah kromosom sel induk. …. 3. Kromosom homolog tidak saling menempel. . . . Sebuah chiasme terbentuk. …. 4 .. . . . …. 5. Tidak lulus. …. 6. Sel anak identik dengan . . . . Heliks kromosom lebih panjang 7. Menghasilkan 2 sel anak. dari mitosis. 8. Kromosom memendek dan …. menebal. Kromosom bergerak menuju kutub 9. Kromosom terbentuk berlawanan arah selama meiosis I. Khatulistiwa. 10. . . . . Presentasikan hasil diskusi kelompok Anda di depan kelas. 3. Pembelahan Langsung (Amitosis) Pembelahan amitotik tidak didahului oleh pembentukan gelendong, pembelahan dan penyatuan nukleus. Amitosis adalah cara reproduksi aseksual pada organisme uniseluler seperti bakteri dan protozoa (lihat Gambar 4.19). Mengapa pembelahan amitotik diklasifikasikan sebagai reproduksi aseksual? Pada pembelahan ini, setiap sel membelah menjadi dua (pembelahan biner). Pembelahan inti diikuti oleh pembelahan sitoplasma. Sel anak serupa dalam ukuran dan struktur genetik. Pembelahan ini dimulai dengan duplikasi DNA, diikuti dengan pemisahan kromosom untuk membentuk dua untaian kromosom yang identik. Sebuah membran pemisahan kemudian terbentuk yang membentang di antara dua kromosom. Lihat gambar 4.19. Kromosom Dinding o Sitoplasma Sel o o Sumber: Dokumentasi Penerbit Gambar 4.19 Amitosis pada Bakteri96 Pembelahan Sel

Jawab pertanyaan berikut. 3. Apa perbedaan antara mitosis dan meiosis?1. Jelaskan dengan diagram dan penjelasan singkat bagaimana pembelahan terjadi 4. Jelaskan dengan diagram dan deskripsi mitosis. Secara singkat tentang proses pembelahan meiosis. Mengapa mitosis sangat penting untuk perbaikan jaringan? 5.Jelaskan manfaat meiosis bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.B. Pembentukan gamet pada hewan dan tumbuhan tingkat tinggi. Reproduksi merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Kemampuan bereproduksi menentukan keberadaan organisme. Hewan dan tumbuhan tingkat tinggi bereproduksi secara seksual. Reproduksi seksual terjadi melalui pembuahan sel telur (gamet betina) oleh sperma (gamet). jantan) (Gbr. 4.20). Gamet terbentuk melalui serangkaian proses pembelahan.Bagaimana sel bisa berkembang menjadi sel telur atau sperma? Pembentukan gamet jantan dan betina dipengaruhi oleh proses pembelahan sel yang akan dijelaskan pada subbab berikut. Gametogenesis pada vertebrata Gametogenesis terdiri dari spermatogenesis dan oogenesis. Sumber: Dokumentasi Publisher Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma di dalam testis, sedangkan oogenesis adalah proses pembentukan sel telur Gambar 4.20 di dalam ovarium. Pembuahan sel telur. Spermatogenesis Pada manusia dan hewan tingkat tinggi, spermatogenesis meiosis II terjadi di testis (buah zakar). Sel primer diploid pada testis membelah secara mitosis berulang kali dan membentuk spermatogonia (2n).Spermatogonia mengandung 46 kromosom meiosis I 22 (2n = diploid), yang terdiri dari 44 x autosom (kromosom tubuh) dan 2 kromosom sel kelamin. 44 22 xy x Spermatogonia berkembang dan membentuk spermatosit Spermatosit primer (2n). Kemudian membelah secara primareiosis untuk menghasilkan dua sel (diploid) 22 spermatosit sekunder haploid (n). Satu spermatosit y22 sekunder mengandung 22 autosom + kromosom X, sedangkan 22 spermatosit lainnya mengandung autosom y22 sekunder + kromosom Y. Lihat (haploid) Gambar 4.21. Spermatid (haploid) Sumber : Dokumentasi Penerbit Gambar 4.21 Distribusi Jumlah Kromosom Biologi Kelas XII 97

Bantuinn Yaa Kakk… Nomor 2,3,4 Lagi Butuhh Bangett…. Gomawo Yo

Setiap spermatosit sekunder kemudian membelah secara meiosis II, menghasilkan empat spermatid (haploid = n). Dua spermatid mengandung meiosis I meiosis II 22 autosom + 1 kromosom X (ditulis: 22A + X) dan dua spermatid mengandung 22 autosom + 1 kromosom Y (ditulis: 22A + Y). Perhatikan Gambar 4.22 dari samping. Setiap spermatid mengalami pematangan Spermatosit (pematangan) menjadi spermatozoa (sperma) dan nada primer terjadi pembentukan akrosom. Ujung (kepala) setiap sperma mengandung akrosom. Akrosom mengandung enzim proteinase dan hyaluronidase, yang memainkan peran sekunder dalam spermatid untuk menembus lapisan pelindung sel telur. Dari salah satu sumber: Menerbitkan dokumentasi sentriol membentuk flagel. Peristiwa ini disebut Gambar 4.22 Diagram spermiogenesis spermatogenesis b. Oogenesis Sel telur berasal dari sel primer diploid yang ditemukan di ovarium, yang disebut oogonia. Setelah membelah secara mitosis berkali-kali membentuk oosit primer (diploid). Oosit primer mengandung 44 autosom + 2 kromosom X (atau ditulis: 44A + XX). Oosit primer membelah secara meiosis I untuk membentuk sel besar yang disebut oosit sekunder (n) dan sel yang lebih kecil yang disebut badan kutub primer (polosit). Pembelahan Meiosis Divisi I Meiosis II Ootid (berkembang menjadi telur) Oosit sekunder Polosit (degenerasi) Oogonium Oosit primer Badan kutub primer (degenerasi) Sumber: Dokumentasi Penerbit Gambar

Check Also

Posisi Tangan Ketika Hendak Mengayunkan Lengan Lurus Ke Atas Adalah

Posisi Tangan Ketika Hendak Mengayunkan Lengan Lurus Ke Atas Adalah – Apakah kamu suka buku …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *