Di Bawah Ini Merupakan Contoh – Dalam bidang hukum perdata dikenal 2 (dua) jenis surat, yaitu surat otentik dan surat subordinasi.[1] Hal ini tertuang dalam Pasal 1867 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) yang berbunyi:
Berdasarkan pasal ini, akta otentik dan akta palsu memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai alat bukti berupa tulisan. Namun dalam penerapan akta otentik dan akta privat ini memiliki perbedaan. Perbedaan ini terkait dengan cara pembuatan, bentuk dan kekuatan pembuktian yang akan dibahas dalam makalah ini.
Di Bawah Ini Merupakan Contoh
“Surat yang asli adalah surat yang dibuat menurut bentuk yang ditentukan oleh undang-undang oleh atau sebelum pejabat umum yang diberi wewenang untuk itu, di tempat dibuatnya surat itu.”
Ikatan Kimia: Pengertian, Aturan, Jenis Ikatan Kimia, Contoh
Berdasarkan pasal ini, surat asli adalah surat yang bentuknya ditentukan oleh undang-undang atau dibuat oleh atau di hadapan pejabat umum yang bertanggung jawab untuk itu. Pejabat yang berhak membuat suatu akta yang sah tidak hanya notaris, tetapi semua pejabat tertentu yang diberi wewenang dan tugas untuk melakukan pencatatan akta tersebut.[2] Contohnya adalah pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) atau pegawai Kantor Catatan Sipil yang tugasnya menyiapkan akta nikah dan PPAT, yang tugasnya membuat akta jual beli tanah.[3] Hal ini karena seorang pejabat. akta otentik dibentuk oleh pejabat tertentu yang memiliki kewenangan sehingga suatu akta otentik memiliki nilai pembuktian yang kuat di pengadilan.[4] Jika surat itu dibuat oleh pejabat yang tidak berwenang, maka surat itu tidak dapat diperlakukan sebagai surat yang sah. Hal ini berdasarkan Pasal 1869 KUH Perdata yang berbunyi:
“Suatu surat yang tidak dapat diperlakukan sebagai surat asli, baik karena ketidakmampuan atau ketidakmampuan pejabat yang bersangkutan maupun karena cacat bentuknya, berwenang menandatanganinya jika ditandatangani oleh para pihak.”
Oleh karena itu, jika suatu surat dibuat oleh pejabat yang tidak berwenang, surat itu tetap berwenang untuk ditandatangani jika ditandatangani oleh para pihak.
Sedangkan surat-surat yang diserahkan menurut Pasal 1874 KUHPerdata adalah surat-surat yang ditandatangani, surat-surat, catatan-catatan, surat-surat rumah tangga dan tulisan-tulisan lain yang dibuat tanpa perantara oleh pejabat umum. Akta di bawah tangan ini biasanya digunakan dalam perjanjian jual beli, sewa-menyewa dan lain-lain yang ditandatangani oleh para pihak tanpa kehadiran perantara pejabat umum.[5] Oleh karena itu, kekuatan pembuktian akta di bawah tangan tidak sesempurna akta otentik.[6] Perbedaannya dalam hal ini adalah bahwa suatu akta otentik memiliki nilai pembuktian yang sempurna baik secara formal maupun material.[7] Oleh karena itu, hakim tidak perlu lagi menguji kebenarannya, kecuali ada bukti-bukti yang bertentangan yang membuktikan lain dari perbuatan itu.[8] Namun berbeda dengan akta yang ada yang merupakan alat bukti terbuka sehingga hakim bebas memutuskan dapat diterima atau tidaknya alat bukti tersebut.[9] Namun demikian, suatu akta di bawah tangan dapat mempunyai kekuatan pembuktian formil dan substantif jika kedua belah pihak dalam akta itu telah mengakui kebenarannya.[10]
Mug Yukaina Festival 2019
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa baik akta otentik maupun akta palsu merupakan alat bukti berupa tulisan. Namun, ada perbedaan mengenai partisipasi pejabat publik dalam penciptaan. Selain itu, terdapat perbedaan mengenai kekuatan pembuktian di pengadilan terhadap akta asli dan akta perseorangan.
[1] Kedudukan dan Fungsi Akta Notaris, Ghita Aprillia Tulenan, Lex Administratum, Jilid II – Nomor 2, April – Juni 2014, halaman 122.
[5] Surat kuasa surat di tangan sebagai alat bukti di pengadilan, Richard Cisanto Palit, Lex Privatum, Volume 3 – Nomor 2, April – Juni 2015, halaman 137.
[7] Kekuatan Pembuktian Akta yang Dilakukan Notaris Sebagai Pejabat Umum Berdasarkan Hukum Acara Perdata Indonesia, Dedy Pramono, Lex Jurnalica, Volume 12 – Nomor 3, Desember 2015, Halaman 251. Penempatan laki-laki sebagai satu-satunya yang memiliki kekuasaan tertinggi dominan dalam berbagai peran ; kepemimpinan, politik, modal, moralitas, hak sosial dan kepemilikan tanah (property) membuat ketimpangan gender semakin melanggeng. Di tingkat keluarga, sosok ayah juga kerap dipandang sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas perempuan, anak, dan harta benda. Pada saat yang sama, ibu dipandang sebagai sosok yang lebih identik dengan dapur, toko makanan, dan toko anak.
Contoh Surat Tugas Yang Baik Dan Benar
Budaya yang menempatkan laki-laki pada posisi sebagai satu-satunya yang memiliki otoritas dalam masyarakat disebut patriarki. Budaya ini juga terjadi pada tingkat yang lebih luas, seperti di bidang politik, pendidikan, ekonomi, sosial, dan hukum. Budaya patriarki adalah akar dominasi laki-laki atas perempuan. Akhirnya perempuan hanya dipandang sebagai kelompok pelayanan dan segala sesuatu yang dilakukan oleh perempuan diremehkan atau tidak diperhitungkan.
Pada level individu, patriarki menjadi penyebab munculnya berbagai bentuk kekerasan yang dialami perempuan. Budaya patriarki akan terus ada kecuali kita semua berusaha mengubahnya. Sejak dahulu kala, budaya patriarki telah muncul dan dipraktikkan sejak kecil. Misalnya anak laki-laki diberi mainan mobil-mobilan dan anak perempuan bermain boneka. Kita juga sering mendengar nasehat “anak laki-laki jangan menangis” karena akan dianggap cengeng dan lemah. Sedangkan perempuan harus “lembut” karena mereka akan menjadi ibu yang mengasuh anak.
Ketidaksetaraan gender adalah bentuk diskriminasi berdasarkan jenis kelamin. Ketidaksetaraan gender dapat dialami baik oleh laki-laki maupun perempuan. Namun saat ini, perempuan lebih banyak mengalami ketidakadilan dibandingkan laki-laki. Akibatnya, terjadi pembatasan peran perempuan. Berikut adalah bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang sering dialami perempuan.
Subordinasi, yaitu perempuan dianggap memiliki peran hanya pada level rumah tangga, sedangkan laki-laki pada level publik. Subordinasi, biasanya lebih banyak dialami oleh perempuan dan remaja putri. Di bawah ini adalah contoh-contoh bentuk subordinasi yang dialami perempuan dan remaja putri.
Khutbah Jumat Spesial Hari Guru 2022 Tema Masa Depan Agama Di Tangan Generasi Muda, Singkat Dan Padat
Pelabelan (stereotyping) atau pelabelan terhadap seseorang/kelompok lain. Pelabelan biasanya terjadi karena asumsi yang salah. Labelling sering dijadikan alasan untuk membenarkan suatu tindakan dari satu pihak ke pihak lain. Di bawah ini adalah beberapa contoh pelabelan.
Marginalisasi, yaitu proses yang menyebabkan perempuan tidak memiliki akses dan kontrol atas sumber daya. Banyak cara yang dapat digunakan untuk meminggirkan peran perempuan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Februari 2018 di Indonesia menunjukkan bahwa TPAK laki-laki sebesar 83,01%, sedangkan TPAK perempuan hanya 55,44%. Data di atas menunjukkan bahwa posisi perempuan dalam bidang ekonomi masih lebih rendah dibandingkan laki-laki. Di bawah ini adalah contoh marginalisasi perempuan.
Beban ganda bagi perempuan. Beban kerja ganda artinya beban kerja peran/pekerjaan yang diterima perempuan lebih besar daripada laki-laki. Pekerjaan rumah tangga dianggap sebagai tanggung jawab wanita. Akibatnya, meski perempuan bekerja, mereka tetap harus bekerja di rumah. Hal yang sama tidak terjadi pada pria
Contoh Surat Kuasa Perpanjang Stnk (download Doc Dan Pdf)
Kekerasan. Kekerasan adalah segala bentuk tindakan yang dilakukan terhadap perempuan yang mengarah pada penderitaan fisik, psikologis, finansial, seksual, dan online.
Opini 1 bulan lalu Membangun Kesetaraan dalam Sebulan Penuh Berkah Opini 1 bulan lalu Disiplin Positif: Mendisiplinkan Anak Tanpa Kekerasan Video 1 bulan lalu Talkshow Mitra Wacana – Komunitas Yahudi
Video 1 bulan yang lalu Talkshow Mitra Wacana – Komunitas Yahudi Video 5 bulan yang lalu Sinau Sareng #40 bersama Kesbangpol Kabupaten Bantul Video 6 tahun yang lalu Lurad dalam diskusi Gambar tersebut adalah contoh formulir yang disebut formulir pendaftaran. Formulir pendaftaran adalah kertas yang berisi pertanyaan tentang data pribadi dan informasi tambahan dari seseorang yang akan mengikuti suatu kegiatan atau perkumpulan. Formulir permohonan dibuat oleh badan atau lembaga tertentu yang akan diisi oleh seseorang yang akan bergabung atau bergabung dengan organisasi atau perkumpulan tersebut. Contoh formulir pendaftaran adalah formulir pendaftaran pekan olahraga dan seni guru TKA/TPA, formulir pendaftaran sekolah, formulir pendaftaran kursus dan formulir pendaftaran lomba. Jadi, jawaban yang benar adalah B.
Gambar tersebut merupakan contoh formulir yang disebut formulir pendaftaran. Formulir pendaftaran adalah kertas yang berisi pertanyaan tentang data pribadi dan informasi tambahan dari seseorang yang akan mengikuti suatu kegiatan atau perkumpulan. Formulir permohonan dibuat oleh badan atau lembaga tertentu yang akan diisi oleh seseorang yang akan bergabung atau bergabung dengan organisasi atau perkumpulan tersebut. Contoh formulir pendaftaran adalah formulir pendaftaran pekan olahraga dan seni guru TKA/TPA, formulir pendaftaran sekolah, formulir pendaftaran kursus dan formulir pendaftaran lomba.
Subnetting Pages 1 11
Latihan Bab Tema 5 Subtema 1 : Kerja Keras Membawa Kesuksesan Tema 5 Subtema 2 : Bisnis Di Sekitarku Tema 5 Subtema 3 : Ayo Belajar Berwirausaha
Perhatikan informasi berikut! Isi dengan tinta bolpoin hitam atau biru. Formark tidak boleh kusut dan basah. Isi dengan huruf balok. Isi… 72 1.0Jawaban terverifikasi
Lihatlah gambar di bawah ini! Data pribadi yang dapat dicantumkan dalam formulir adalah…. 61 0,0Jawaban terverifikasi